Show simple item record

dc.contributor.advisorSa'id, Gumbira
dc.contributor.advisorPurwoko
dc.contributor.authorWitoyo, Evy Kumala
dc.date.accessioned2023-11-06T08:18:28Z
dc.date.available2023-11-06T08:18:28Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130773
dc.description.abstractJamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur pangan yang cukup baik kandungan gizinya. Kandungan iemak jamur tiram putih antara 1.08 - 9.4 %. Kandungan protein bervariasi dari 8.9 38.7 %. Total asam amino esensial pada jamur tiram putih adalah 33.5g/100g protein kasar. Jamur tiram putih merupakan sumber beberapa vitamin, meliputi thiamin, riboflavin, niasin, biotin dan asam askorbat. Kerusakan jamur tiram putih dapat disebabkan oleh mikroorganisme, reaksi biokimia (pencoklatan enzimatis) dan kimia (pencoklatan nonenzimatis) serta kerusakan fisik. Jamur tiram putih yang tidak diberi perlakuan (dibiarkan pada suhu ruang) hanya dapat bertahan satu hari dan setelah itu tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Sulfur dioksida dan garamnya merupakan bahan pengawet yang dapat menghambat reaksi pencoklatan dan enzimatik. Pengawetan dengan sulfit akan memberikan ketahanan serangga, kapang dan khamir. warna dan menghambat pertumbuhan..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcPleurotus ostreatusid
dc.titleKajian pengaruh konsentrasi bahan pengawet dan jenis kemasan terhadap daya simpan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada penyimpanan suhu rendahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordjamur tiram putihid
dc.subject.keywordbotaniid
dc.subject.keywordperkembangbiakanid
dc.subject.keywordkandungan giziid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record