Hubungan Penerapan Kurikulum Sistem Mayor-Minor dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Abstract
Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia, oleh karena itu IPB memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk SDM yang berkualitas. Sumber daya manusia berkualitas dapat terbentuk melalui jalur pendidikan yang berkualitas pula. Hal ini mendorong IPB untuk menyusun kurikulum sistem mayor-minor yang mampu mewujudkan tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi penerapan kurikulum sistem mayor-minor di Institut Pertanian Bogor, (2) Menganalisis persepsi mahasiswa terhadap penerapan kurikulum sistem mayor-minor yang diterapkan di Institut Pertanian Bogor, (3) Menganalisis hubungan penerapan kurikulum sistem mayor-minor dengan prestasi belajar mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Penerapan kurikulum sistem mayor-minor yang diteliti adalah perkuliahan mayor, pemilihan minor atau Supporting Course yang mendukung pemahaman mayor dan praktikum sebagai penunjang mayor. Ketiga komponen tersebut kemudian dihubungkan dengan indikator prestasi belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Gambaran tentang penerapan mayor-minor di IPB diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Pelaksanaan kurikulum sistem mayor-minor di Institut Pertanian Bogor meliputi penerapan mayor-mayor, mayor-minor, mayor-minor dan Supporting Course, serta mayor dan Supporting Course. Pelaksanaan kurikulum sistem mayor-minor dinilai positif oleh mahasiswa namun dalam penerapannya dirasakan masih perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pengaturan jadwal, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai seperti ruang kelas, sistem teknologi informasi dan fasilitas penunjang lainnya. Persepsi mahasiswa tentang Penerapan Kurikulum Sistem mayor-minor secara keseluruhan memiliki hubungan yang positif dengan peningkatan pengetahuan, sikap pada penguasaan mayor dan pemilihan minor, serta keterampilan pada penguasaan mayor dan pelaksanaan praktikum/praktek lapang. Hal ini berarti penerapan mayor-minor oleh Institut Pertanian Bogor baru dapat memfasilitasi mahasiswa secara optimal pada peningkatan pengetahuan dan belum optimal dalam memfasilitasi mahasiswa pada peningkatan sikap dan keterampilan yang sesuai dengan disiplin ilmu.
Collections
- UT - Management [3465]