Evaluasi penerapan manajemen mutu susu murni KPS-Bogor: Studi kasus koperasi Produksi Susu dan Usaha Peternakan Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
1998Author
Putra, Moh Hidayat Raga Samudra Ario
Harianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi susu, susu segar maupun susu olahan, dalam negeri terus mengalami peningkatan tiap
tahunnya. Namun, peningkatan susu segar ini masih belum mampu rnengirnbangi pertumbuhan
konsumsi di dalam negeri clan belum diikuti dengan peningkatan mutu dari susu itu sendiri,
sehingga irnpor susu masih terns dilakukan.
Untuk menjaga produksi clan konsumsi susu yang semakin meningkat, maka pemerintah menetapkan bahwa industri pengolahan susu diwajibkan untuk rnenyerap pembelian susu segar dalam negeri sebagai persyaratan memperoleh ijin impor susu dengan melalui pengaturan rasio susu. Maksud dari keputusan/penetapan ini adalah untuk melindungi petemakan rakyat yang menjadi anggota koperasi.
Dalam menghadapi era pasar bebas petemak sapi perah dituntut untuk lebih kompetitif terutama dalam memperbaiki mutu susu segar yang diliasilkannya, karena mutu adalah alat strategis yang dapat digunakan untuk rnemenangkan persaingan di pasar intemasional tersebut. Sebagian besar koperasi susu di Indonesia termasuk KPS-Bogor (Koperasi Produksi Susu clan Usaha Petemakan) belum menerapkan pendekatan MMT (Manajemen Mutu Terpadu), tetapi maksud ke arah tersebut sudah mulai ada. Hal ini dapat dililrnt dari sernakin ditingkatkannya pelaksanaan pendekatan
pengendalian rnutu pada setiap kegiatan yang berhubungan langsung dengan mutu susu sapi perah yang dihasilkan. Pengendalian mutu aclalah usaha dalam mengenclalikan mutu bahan baku clan mutu produk akhir berdasarkan standar bahan baku dan standar produk akhir. Pelaksanaan
pengendalian mutu sangat terkait dengan unsur sarana, standar, pendidikan dan pelatihan,
serta pengorganisasian.
Collections
- UT - Management [3374]