Pengaruh keadaan sosial ekonomi keluarga pola belajar dan hubungan sosial terhadap prestasi belajar siswa di SMU Negeri 2 Kotamadya Bogor
View/ Open
Date
1998Author
Hidayati, Enny
Madanijah, Siti
Karyadi, Lies D.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui pengaruh keadaan sosial ekonomi keluarga, pola belajar dan hubungan sosial terhadap prestasi belajar siswa SMU. Tujuan khususnya, adalah mengetahui pengaruh keadaan sosial ekonomi keluarga (tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, kondisi rumah dan ruang belajar serta sarana dan perlengkapan belajar), status gizi, motivasi belajar serta hubungan sosial (hubungan siswa dengan orang tua, teman dan guru) terhadap pola belajar; mengetahui perbedaan keadaan sosial ekonomi keluarga, status gizi, pola belajar, motivasi belajar serta hubungan sosial dari siswa berprestasi tinggi dan siswa
berprestasi kurang; mengetahui pengaruh keadaan sosial ekonomi keluarga, status gizi, pola belajar,
motivasi belajar serta hubungan sosial terhadap prestasi belajar s1swa.
Penelitian dilakukan di SMU Negeri 2 Bogor, Kotamadya Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan
November sampai Desember I 997. Contoh sekolah dipilih dengan cara sengaja (pwposive). Selanjutnya kerangka samplingnya yaitu siswa kelas tiga laki-laki dan perempuan dan tinggal bersama orang tua. Ada dua kelompok contoh, kelompok pertama merupakan siswa berprestasi tinggi (BT), yaitu selalu menduduki rangking 10 teratas kelas setiap catur wulan pada kelas 1 dan kelas 2 dan kelompok kedua merupakan siswa berprestasi kurang (BK), yaitu selalu menduduki I0 rangking terendah kelas setiap caturwulan pada kelas 1 dan kelas 2.
Dari anggota populasi siswa kedua kelompok kemudian diambil secara acak masing-masing
sebanyak 30 siswa.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer meliputi identitas contoh,
keadaan sosial ekonomi keluarga (tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua, jumlah tanggungan
orang tua, kondisi rumah dan ruang belajar serta sarana dan perlengkapan belajar), status gizi,
pola belajar, motivasi belajar serta hubungan sosial (hubungan siswa dengan orang tua, teman dan
guru). Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, status gizi diperoleh
melalui pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Data sekunder meliputi data prestasi
belajar (nilai raport setiap catur wulan pada kelas 1 dan kelas 2), keadaan umum, sarana dan
prasarana sekolah diperoleh melalui catatan sekolah. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif dan statistik menggunakan uji beda Kniskal Wallis (Steel & Torrie, 1992) serta analisis
regresi berganda (Daniel, 1989).
Collections
- UT - Nutrition Science [2996]