nalisis strategi pengembangan produk biodiesel minyak jelantah pada PT. Mekanika Electrica Egra, Bogor
View/ Open
Date
2012Author
Manuel, Melvin
Irwanto, Abdul Kohar
Permanasari, Yusrina
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis kondisi lingkungan internal
(kekuatan dan kelemahan) dari pengembangan produk biodiesel minyak jelantah
PT. MEE, 2) Menganalisis kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)
dari pengembangan produk biodiesel minyak jelantah PT. MEE, 3) Memberikan
alternatif strategi pengembangan produk biodiesel minyak jelantah PT. MEE.
Data yang dipergunakan adalah data primer dan sekunder.. data primer
didapat dengan hasil wawancara, pengisian kuesioner, observasi, dan Focus
Group Discussion (FGD). Sedangkan data sekunder didapat dari PT. MEE, Badan
Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor, internet, penelitian terdahulu,
buku, dan literature lainnya. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif,
analisis matriks IFE dan EFE, analisis matriks IE, analisis matriks SWOT, dan
matriks QSPM.
Faktor kondisi internal yang menjadi kekuatan adalah menjadi satusatunya
penghasil biodiesel minyak jelantah di Kota Bogor, memiliki SDM yang
berkompeten dan terlatih, serta kualitas produk yang baik. Sedangkan faktor
kelemahan adalah belum memadainya laboratorium penelitian dan
pengembangan, penggunaan mesin yang belum maksimal karena kurangnya
bahan baku, jumlah SDM yang kurang untuk memenuhi fungsional perusahaan,
harga jual yang terlalu tinggi dibandingkan dengan bahan bakar sejenis, dan
belum dapat memenuhi seluruh permintaan pasar.
Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah jumlah permintaan biodiesel
yang tinggi, adanya dukungan dari pemerintah Kota Bogor, biodiesel sebagai
subtitusi bahan bakar, peningkatan jumlah penduduk, serta isu pemanasan global
dan pencemaran lingkungan. Faktor yang menjadi ancaman adalah kebijakan
pemerintah menaikkan harga BBM, gas, dan tarif dasar listrik, kurangnya
kesadaran masyarakat menggunakan biodiesel minyak jelantah, adanya pesaing di luar Bogor yang memiiki modal besar dan instalasi biodiesel yang lebih modern,
serta pasokan bahan baku tidak stabil.
Prioritas strategi yang dijadikan alternatif strategi berdasarkan matriks
QSPM yaitu: 1) Mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan dengan
memanfaatkan biodiesel minyak jelantah sebagai alternatif pengganti solar, 2)
Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah kota Bogor untuk bersama-sama
mengampanyekan penggunaan biodiesel minyak jelantah, 3) Menjalin kerjasama
dengan pemasok, 4) Meningkatkan produksi biodiesel minyak jelantah untuk
memenuhi jumlah permintaan yang tinggi, 5) Menekan biaya produksi dengan
meningkatkan skala produksi, 6) Memperbaiki kualitas alat produksi untuk
merespon rencana peningkatan produksi.
Collections
- UT - Management [3476]