Analisis pengendalian mutu produk corn chips pada PT. Anugrah Cita Era Food
Abstract
Perkembangan bisnis perbankan kini semakin baik, hal ini dapat dilihat
dari semakin beragamnya produk yang ditawarkan hingga kenyamanan dan
kemudahan dalam bertransaksi. Keragaman produk yang ditawarkan banyak bank,
membuat setiap bank memiliki cara tersendiri dalam berpromosi. Bank XYZ
merupakan salah satu bank milik pemerintah tertua di Indonesia, yang selama ini
telah melayani masyarakat hampir di seluruh daerah di Indonesia khususnya
dalam layanan kredit mikro. Kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Bank
XYZ menjadikan bank ini berusaha keras untuk dapat melayani masyarakat pada
semua lapisan.
Dalam mewujudkan visi Bank XYZ yaitu menjadi bank komersial
terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah, pengembangan produk
terus dilakukan. Kredit di bidang mikro yang menjadi salah satu keunggulan Bank
XYZ kini mulai dikembangkan seiring dengan perkembangan dan ekspansi yang
besar yang saat ini terjadi di pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tujuan dari
penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi kegiatan promosi yang dilakukan
Bank XYZ dalam memasarkan kredit konsumer yaitu KPR, (2) menganalisis
pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan angka penjualan KPR.
Data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang
didukung dengan data time series. Data yang telah diolah untuk mengamati
pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan penjualan KPR, menghasilkan
persamaan (Y) Penjualan = 2054581640.055 – 2106.288X1 – 1275.729 X2 +
175.122 X3 + 1494.915 X4 +1316.271 X5 + e .
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa variabel X1 (iklan) dan X2
(promosi penjualan) tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan penjualan
KPR Bank XYZ cabang Bogor. Untuk variabel yang signifikan, data hasil dapat
diinterpretasikan sebagai berikut (1) Nilai konstanta adalah 2.054.581.640 dimana
jika segala sesuatu pada variabel independen lain dianggap konstan maka nilai
penjualan (Y) adalah Rp. 2.054.581.640,-. (2) X3 memiliki t hitung 3.144 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0.003 (α hitung < 0.05) maka variabel humas
berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan KPR. Nilai koefisien X3 sebesar
175.122 hal ini menjelaskan bahwa setiap terjadi peningkatan biaya humas
sebesar Rp. 1,- akan meningkatkan penjualan sebesar Rp. 175,- asumsi variabel
lain bernilai konstan (2) X4 memiliki t hitung 2.038 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0.048 artinya variabel personal selling berpengaruh secara signifikan.
Nilai koefisien X4 sebesar 1494.915, hal ini menjelaskan bahwa apabila terjadi
peningkatan biaya untuk personal selling sebesar Rp. 1,- akan meningkatkan
penjualan sebesar Rp. 1494,- (3) X5 memiliki t hitung 2.234 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.031 maka variabel promosi untuk event berpengaruh secara
signifikan terhadap penjualan KPR. Nilai koefisien X5 sebesar 1316.272 hal ini
menjelaskan bahwa apabila terjadi peningkatan biaya event sebesar Rp. 1,- akan
meningkatkan penjualan sebesar Rp. 1316,- .
Collections
- UT - Management [3476]