Pengaruh Suhu, pH, Enzim, dan Surfaktan terhadap Plantarisin F Rekombinan Enkapsulasi sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi
Abstract
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan diare yang merupakan salah satu penyebab utama kematian balita dan Salmonella typhi adalah bakteri penyebab demam tifoid dengan angka kejadian 180/100.000/tahun. Plantarisin F merupakan peptida antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan S. aureus dan S. typhi. Penelitian ini bertujuan melakukan enkapsulasi dan mengetahui pengaruh suhu, pH, enzim, dan surfaktan yang sesuai dengan lingkungan pencernaan terhadap plantarisin F rekombinan enkapsulasi. Plantarisin F (1.61%) dienkapsulasi dengan maltodekstrin (5.36%) dan susu skim (2.68%) menggunakan metode spray dry dengan suhu inlet 150ºC menghasilkan partikel yang secara umum berbentuk bola dengan tekstur yang kasar, berbagai ukuran, rendemen 25.03%, dan mempunyai aktivitas antibakteri yang baik terhadap S. aureus dan S. typhi. Aktivitas antibakteri plantarisin F enkapsulasi tidak dipengaruhi oleh perlakuan suhu (40ºC-100ºC), pH (2-12), enzim (proteinase-K, katalase, lisozim, pepsin, tripsin), dan surfaktan (SDS, urea, triton-x 100, PMSF, EDTA).
Collections
- UT - Biochemistry [1239]