Manajemen kualitas air tambak intensif melalui pendekatan oksigen terlarut
View/ Open
Date
2010Author
Sulaksana, R. Nurdin
Widigdo, Bambang
Wardiatno, Yusli
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu ekosistem perairan tertutup yang penuh dengan interfensi
manusia adalah tambak udang yang dikelola dengan intensif dan oleh karenanya
perubahan kondisi kualitas airnya sangat dipengaruhi oleh perlakuan-perlakuan
yang diberikan. Salah satu parameter kualitas air yang menjadi faktor pembatas
dalam budidaya udang adalah oksigen terlarut. Adapun tujuan penelitian ini
adalah mengetahui konsentrasi harian oksigen terlarut beserta parameter kualitas
air terkait di tambak udang intensif dengan adanya perlakuan jumlah
pengoperasian kincir yang berbeda pada siang hari.
Metode penelitian yang dilakukan adalah pengukuran di lapangan dan
analisa laboratorium.Pengukuran dan pengambilan contoh air sampel dilakukan di
6 petak tambak yang terbagi ke dalam 2 kelompok, yakni kelompok tambak
kontrol dan tambak perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 petak
tambak. Pengambilan sampel dilakukan setiap 10 hari sekali dari umur udang 0
hari sampai dengan 110 hari. Pengukuran DO dilakukan selama 24 jam dalam
sehari setiap 2 jam sekali. Pada DOC 70 hingga 110 dilakukan perlakuan dengan
mengurangi penggunaan kincir yang beroperasi sebanyak 6 HP. Analisa data
meliputi penentuan persentase saturasi oksigen terlarut, analisa deskriptif kondisi
oksigen terlarut dan parameter kualitas air terkait serta hubungannya selama masa
budidaya udang dengan menggunakan uji korelasi.
Berdasarkan kondisi saturasi oksigen, penggunaan kincir 6 HP pada pukul
11.00 sampai 17.00 lebih cepat mencapai kondisi saturasi apabila dibandingkan
dengan kelompok petak yang menggunakan kincir 12 HP. Kisaran DO maksimum
selama DOC 70 sampai 110 pada kelompok petak dengan perlakuan kincir 12 HP
berkisar antara 4,50 – 9,90 mg/l sedangkan pada petak dengan perlakuan kincir 6
HP berkisar antara 4,40 – 9,60 mg/l. Kondisi DO maksimum ini umumnya
tercapai pada pukul 12.00 – 16.00 WIB. Kisaran DO minimum selama DOC 70
sampai 110 pada kelompok petak dengan perlakuan kincir 12 HP berkisar antara
1,80 – 3,50 mg/l sedangkan pada petak dengan perlakuan kincir 6 HP berkisar
antara 1,20 – 3,70 mg/l. Kondisi DO minimum ini umumnya terjadi pada pukul
24.00 – 06.00 WIB…