Kecernaan In Vitro Hidrolisat Bulu Ayam Hasil Penyimpanan dalam Kondisi Asam atau Basa
View/ Open
Date
2005Author
Wibowo, Agung Ari
Toharmat, Toto
Sigit, Nuraeni
Metadata
Show full item recordAbstract
Aspek pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia petemakan,
karen a 60 - 70% dari seluruh biaya produksi ditentukan oleh biaya pakan.
Ketergantungan Indonesia terhadap pakan impor masih tinggi, terutama pakan
sumber protein. Oleh karena itu diperlukan suatu bahan pakan alternatif yang
memiliki kualitas yang baik dan harga yang murah.
Tepung bulu ayam mer upakan salah satu baban pakan alternatif. Bulu ayam
merupakan limbah pem otongan ayam di rurnah potong ayam (RPA). Bulu ayam
memiliki kandungan protein kasar 81 %. Meskipun memiliki kandungan protein yang
tinggi, kecemaan proteinnya rendah karena mengandung keratin. Penelitian ini
dirancang untuk mempelajari taraf terbaik asam dan alkali dalam penyimpanan bulu
ayam sebagai upaya menghidrolisis komponen keratin agar kecernaannya meningkat.
Bulu ayam yang digunakan diperoleh dari RP A di Ciampea. Bulu ayam
dicampurkan dengan HCI 6, 9 dan 12% atau NaOH 1, 2 dan 3%. Campuran disimpan
selama 6, 9 dan 12 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Pola Faktorial dengan 7 x 3 perlakuan. Faktor A= level bahan kimia dan faktor B =
lamanya penyimpanan, dan 2 kali ulangan sebagai kelompok. Data yang diperoleh
diuji dengan Sidik Ragam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asam atau alkali meningkatkan
produksi total N-NH3 (P<0,01), kecemaan bahan kering dan bahan organik hidrolisat
bulu ayam (HBA) tetapi menurunkan VF A total (P<0,05). Nilai N-NH3, KCBK dan
KCBO dari HBA dengan perlakuan asam lebih tinggi tetapi kadar VF A totalnya lebih
rendah. dibandingkan dengan hasil perlakuan alkali. KCBK tertinggi pada kondisi
basa dicapai pada level 2% (56,01 %) dan KCBO pada level 1 % dengan lama
penyimpanan 12 hari (62,78%). KCBK dan KCBO pada perlakuan asam 9% dan
penyimpanan 12 hari mencapai nilai tertinggi masing-masing 66,96 dan 71,14%.
Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa kecemaan bulu ayam dapat ditingkatkan.
Pengolahan paling optimum adalah dengan menggunakan basa 2% atau perlakuan
asam 9% dengan lama penyimpanan 12 hari.