Analisis portofolio optimal saham sektor konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan Model Indeks Tunggal
Abstract
Indonesia masih berpotensi mengalami pertumbuhan ke depannya pada sektor
konstruksi dan semen. Minimnya infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia
mendorong Pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur. Salah satu
strategi yang dilakukan pemerintah untuk perbaikan infrastruktur adalah dengan
mengimplementasikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) (Kementerian Perekonomian, 2011). Perusahaan
konstruksi dan semen semakin diuntungkan dengan adanya proyek MP3EI ini.
Menurut Suad Husnan (2009), profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap
harga saham. Berdasarkan latar belakang diatas saham sektor konstruksi dan
semen menjadi menarik untuk dipertimbangkan lebih serius.
Investasi pada saham dapat memberikan tingkat keuntungan yang tinggi.
Hukum dasar investasi adalah semakin tinggi tingkat keuntungan maka risiko
yang menyertai juga semakin besar. Pada dasarnya semua orang tidak menyukai
risiko, sehingga untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu melakukan
diversifikasi dengan membentuk portofolio. Dengan membentuk portofolio
investor bisa mendapatkan investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang
maksimal dengan risiko tertentu atau risiko minimal dengan tingkat keuntungan
tertentu. Permasalahannya adalah terdapat banyak kemungkinan portofolio yang
dapat dibentuk dari kombinasi saham. Model indeks tunggal dapat digunakan
untuk menentukan saham-saham yang membentuk portofolio optimal serta
proporsi dananya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi saham unggulan sektor
konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia, (2) menganalisis expected return
dan risiko saham sektor konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia, dan (3)
menentukan komposisi portofolio optimal saham sektor konstruksi dan semen di
Bursa Efek Indonesia. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dari buku,
internet, jurnal, dan data perusahaan. Data diolah menggunakan software
Microsoft Excel 2007. Dalam penelitian ini analisis saham unggulan dilakukan
dengan analisis rasio keuangan (DER, ROE, EPS, dan PER). Portofolio optimal
menggunakan Model Indeks Tunggal.
Berdasarkan analisis rasio keuangan didapatkan saham unggulan sektor
konstruksi dan semen adalah TOTL, WIKA, INTP, SMGR, dan SMCB. Saham
yang memiliki expected return paling besar adalah TOTL (4,38% per bulan),
risiko paling besar juga saham TOTL (sebesar 13,39%). Saham yang memiliki
expected return paling kecil adalah SMGR (sebesar 3,52% per bulan), risiko
paling kecil juga SMGR (sebesar 8,7%). Berdasarkan analisis model indeks
tunggal, portofolio optimal didapatkan dengan menginvestasikan dana sebesar
42% pada saham INTP, 35% pada SMGR, 13% pada SMCB dan 10% pada
TOTL. Portofolio ini akan menghasilkan expected return sebesar 4,03% dan
risiko sebesar 7,73%.
Collections
- UT - Management [3465]