Show simple item record

dc.contributor.advisorFewidarto, Pramono D
dc.contributor.authorPutri, Chalida Diana
dc.date.accessioned2023-10-31T00:37:34Z
dc.date.available2023-10-31T00:37:34Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129289
dc.description.abstractPenelitian tentang evaluasi implementasi budaya kerja IPB ini bertujuan untuk mempelajari kegiatan dalam implementasi budaya kerja IPB, mengevaluasi pencapaian kegiatan implementasi budaya kerja di IPB, serta menyusun rekomendasi untuk peningkatan efektivitas implementasi budaya kerja di IPB. Penelitian ini dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor. Data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari respon, pengetahuan, perilaku dan hasil kerja tenaga pendidik dan kependidikan mengenai budaya kerja IPB. Data sekunder meliputi kajian literatur mengenai budaya kerja. Penarikan sampel dilakukan secara Quota Sampling dengan sampel 93 orang tenaga pendidik dan 96 orang tenaga kependidikan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif rataan dan crosstab. Budaya kerja IPB meliputi 7 (tujuh) nilai budaya yaitu keunggulan akademik, spiritualisme, kegigihan, kerja sama, empati, tanggung jawab, dan komitmen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jenis dan bentuk implementasi terkait budaya kerja IPB adalah dengan diterapkannya finger print, adanya pengajian rutin di masing-masing unit kerja, insentif atau reward, pelatihan, evaluasi kerja pegawai, evaluasi kerja dosen, pemilihan dosen dan tenaga kerja berprestasi. Penelitian ini juga mengukur pencapaian budaya kerja IPB meliputi respon, pengetahuan, perilaku, dan hasil kerja baik tenaga kependidikan maupun tenaga pendidik. Respon tenaga pendidik dan tenaga kependidikan memiliki nilai rataan secara berturut-turut sebesar 4,29 dan 4,23 yang menunjukan bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sangat mendukung adanya budaya kerja IPB. Indikator pengetahuan yang diteliti pada penelitian ini adalah pengetahuan mengenai program budaya kerja IPB, pengetahuan mengenai bentuk sosialisasi dan pengetahuan mengenai implementasi budaya kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tenaga kependidikan mengenai adanya budaya kerja IPB lebih besar dari pada tenaga pendidik. Hal ini dikarenakan tenaga kependidikan mendapatkan sosialisasi rutin dari pimpinan unit kerja ketika budaya kerja IPB disosialisasikan. Sebanyak 92 persen tenaga kependidikan tahu mengenai budaya kerja tersebut, sedang tenaga pendidik yang tahu tentang adanya budaya kerja IPB sebesar 68 persen. Hal ini menunjukan bahwa budaya kerja IPB belum tersosialisasikan dengan baik dikalangan tenaga pendidik. Perlu adanya sosialisasi secara rutin melalui rabuan rutin dosen. Sosialisasi budaya kerja IPB dilakukan dengan berbagai cara yaitu melalui media cetak, website, rabuan bersama, rabuan rutin dosen, pelatihan, agenda kerja tahunan, workshop, rapat kerja, acara internal. Sebagian besar tenaga kependidikan mengetahui tentang adanya budaya kerja tersebut melalui media cetak sebesar 41 persen, sedangkan tenaga pendidik mendapat sosialisasi mengenai budaya kerja melalui media cetak 34 persen. Sosialisasi dari budaya kerja tersebut hanya berlangsung pada tahun 2008, sedangkan bentuk sosialisasi yang dilakukan hingga sekarang hanya poster dan buku agenda kerja tahunan. Bentuk sosialisasi yang dirasakan paling efektif oleh civitas akademika adalah melalui rabuan rutin dosen dan rapat kerja dimana peran pimpinan sangatlah penting. Pengetahuan implementasi baik tenaga kependidikan maupun tenaga pendidik mengetahui bahwa adanya penerapan budaya kerja IPB melalui pembentukan evaluasi dosen yang secara berturut-turut sebesar 30 persen dan 29 persen. Perilaku yang diamati disini adalah perilaku kerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkaitan dengan tujuh budaya kerja IPB. Budaya Komitmen pada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik memiliki nilai rataan tertinggi 4,16 dan 4,18 yang artinya budaya ini sudah diterapkan di IPB. Budaya keunggulan akademik memiliki nilai rataan terkecil pada tenaga kependidikan yaitu 3,41 sedangkan untuk tenaga pendidik budaya kerja sama merupakan budaya dengan nilai rataan terkecil yaitu 3,66. Hasil kerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terkait adanya budaya kerja IPB terjadi perubahan kearah positif atau terjadi peningkatan kinerja baik. Peningkatan kinerja pada tenaga pendidik adalah sebesar 0,88 sedangkan untuk tenaga pendidik adalah sebesar 0,72 yang artinya hasil kerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengalami peningkatan karena adanya budaya kerja IPB. Hasil tabulasi silang antar lama kerja dan tingkat pendidikan dengan perilaku civitas akademika menunjukan bahwa untuk tenaga kependidikan, budaya gigih dan empati memiliki nilai signifikansi dibawah taraf nyata (0,05) yaitu sebesar 0,04 dan 0,03 yang artinya ada hubungan yang signifikan dengan masa kerja. Tingkat pendidikan pada tenaga kependidikan tidak ada hubungan yang signifikan dengan ketujuh perilaku budaya kerja IPB. Tabulasi silang pada tenaga pendidik menunjukan bahwa ketujuh perilaku budaya kerja IPB tidak memiliki hubungan yang signifikan baik dengan masa kerja maupun tingkat pendidikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Managementid
dc.titleEvaluasi Implementasi Budaya Kerja Institut Pertanian Bogor (IPB)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEvaluationid
dc.subject.keywordImplementationid
dc.subject.keywordCorporate cultureid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record