Mempelajari Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tunas Bibit Kentang ( Solanum tuberosum L. ) Selama Penyimpanan
Abstract
Tanaman kentang sudah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia, namun produksi rata-ratanya masih rendah yaitu sekitar 12 ton per hektar. Salah satu penyebab rendahnya produksi rata-rata adalah sulitnya mendapatkan bibit berkualitas tinggi di pasaran, selain jumlahnya terbatas, harganya pun cukup mahal, Dengan terbatasnya persediaan bibit kentang tersebut, maka diperlukan penanganan bibit kentang terutama penyimpanan. Selama penyimpanan berlangsung, umbi akan mengalami pertunasan. Untuk mendorong pertumbuhan tunas tanpa pemanjangan tunas yang berlebihan, maka penyimpanan pada tempat bertemperatur tinggi dapat dikombinasikan dengan pencahayaan. Pemberian intensitas cahaya di gudang penyimpanan tersebut tidak perlu berlebihan, karena intensitas cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan perpanjangan tunas terhambat. Dengan demikian perlu mengetahui intensitas cahaya optimal untuk memeperoleh kualitas tunas yang baik