Kebiasaan Minum dan Faktor yang Menentukan Pilihan Siswa terhadap Konsumsi Minuman Kemasan
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebiasaan minum alkohol dan faktor-faktor yang menyebabkannya
mempengaruhi pilihan siswa terhadap konsumsi minuman kemasan. Sebuah penampang
Penelitian dilakukan pada 300 siswa SMA di Bogor. Data
yang dikumpulkan meliputi karakteristik sosio-ekonomi seperti usia, jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan, tunjangan, keluarga besar, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan orang tua
penghasilan; pengetahuan tentang air minum dan minuman; kebiasaan minum;
sanitasi sekolah, konsumsi minuman menggunakan metode pencatatan satu minggu. Tentang
46% siswa melaporkan memilih air tanpa kemasan dan 54% memilih
air kemasan. Sepertiga (28,7%) siswa melaporkan memilih air tanpa air
dikemas karena alasan keamanan atau kesehatan, serta 28% memilih
air kemasan untuk alasan yang sama. Sekitar setengah (48,3%) siswa melaporkan
memilih minuman kemasan karena rasanya yang enak. Sebagian besar siswa (71,3%)
terbiasa mengkonsumsi air setiap pagi. Sekitar dua pertiga (61,3%) siswa
mengonsumsi minuman kemasan saat istirahat sekolah. Lebih dari setengah (52%) siswa
mengetahui produk minuman dari iklan. Lebih dari separuh (65,7%) siswa
membeli minuman kemasan di kantin sekolah. Sebanyak 39,7% siswa
tidak minum di sekolah karena tidak punya uang untuk membeli. Beberapa merek
minuman yang biasa digunakan oleh para pelajar adalah Aqua, air rumah, Ultramilk,
Milo, Hilo, Teh Kotak, Teh Sosro, Kopi Nescafe, Coca-cola, Fanta, Big Cola,
Buavita, Nutrisari, Pulpy Orange dan Pocari Sweat. Faktor yang mempengaruhi
pilihan konsumsi minuman kemasan (p<0,05) adalah uang saku.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]