Uji Kekuatan dan Kelenturan Bambu Apus (Gigantoclzloa apus) Menggunakan Rendaman Air Sebagai Bahan Pembuat Joran
Abstract
Joran merupakan bagian penting dari alat tangkap pancing. Umumnya dibuat
dari bambu apus (Gigantochloa apus), karena memiliki kelenturan yang baik. Untuk
kepentingan konstruksi bangunan, umumnya bambu direndam terlebih dahulu guna
meningkatkan kekuatan dan keawetan. Dalam penelitian ini ingin diketahui
perubahan nilai kekuatan dan kekakuan lentur bambu apus setelah direndam dalam
air tergenang sebelum digu:nakan sebagai joran.
Dalam penelitian ini batang bambu apus dibagi menjadi tiga bagian yaitu
bagi an atas, tengah dan bawah. Masing-masing bagian diuji dengan perlakuan "tanpa
perendaman dan "dengan perendaman" sebanyak 10 kali ulangan.
Hasil pengujian menunjukkan nilai rata-rata berat jenis barnbu yang tidak
direndam dari bagian bawah sampai bagian atas mengalami penurunan dari 0,601
g/cm3 menjadi 0,496 g/cm3. Pada kondisi setelah perendaman berat jenis relatif
bertarnbah besar dari bagian bawah sampai bagian atas yaitu dari 0,422 g/cm3
menjadi 0,477 g/cm3. Nilai rata-rata kekuatan beban maksimum yang dapat diterima
bam bu apus dari bagian bawah sampai bagian atas mengalami penurunan dari 69,25
kg menjadi 14,12 kg. Pemberian perlakuan perendaman mengakibatkan nilai rata-rata
kekuatan beban maksimumnya lebih besar dibandingkan yang tidak direndam yaitu
dari 75,12 kg menjadi 14,87 kg. Kisaran nilai kekakuan lentur (MOE) rata-rata
tertinggi terdapat pada bagian tengah bambu yang telah direndam yaitu sebesar
33.044,34 - 62.732,15 kg/cm2. Kisaran nilai kekuatan lentur (MOR) rata-rata
tertinggi terdapat pada bagian bawah bambu yang telah direndam yaitu sebesar
5.948,29 - 10.341,07 kg/cm2. Tingkat perubahan nilai MOE dan MOR sebelum dan
sesudah perendam an sangat berfluktuasi. Jika dibandingkan dengan nilai awal
pengujian sebelurn diberikan perlakuan, kisaran nilai MOE dan MOR ada yang
men galami penurunan. Kisaran nilai tertingginya dapat mencapai di atas 200 % dari
nilai awal pengujian. Penulis menyarankan bahwa penggunaan bambu apus sebagai
bahan pembuat joran yang baik adalah di bagian tengah batang barnbu yang telah
direndam dalam air tergenang, karena pada bagian tersebut memiliki kisaran nilai
kekuatan lentur lebih besar dibandingkan dengan bagian atas maupun bagian bawah.