Tingkat pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu serta status gizi anak balita di wilayah program PT Arutmin Indonesia (Tiga Desa Lingkar Tambang, Site Senakin, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan)
View/ Open
Date
2012Author
Ramadhini, Yasmin
Riyadi, Hadi
Effendi, Yekti Hartati
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji tingkat pengetahuan, sikap dan praktek gizi ibu terhadap status gizi balita di wilayah program CSR PT Arutmin Indonesia (di tiga DesaBinaan Tambang Senakin, KabupatenKotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan). Secara khusus bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi program CSR bidang kesehatan sebagai bagian dari prgram CSR PT Arutmin Indonesia, (2) Mempelajari karakteristik balita contoh, karakteristik ibu balita contoh (umur, pendidikan, pekerjaan), dan karakteristik keluarga balita contoh (pendapatan keluarga dan besar keluarga), (3) Mempelajari pengetahuan, sikap dan praktek gizi ibu balita, (4) Menganalisis status gizi balita, (5) Menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu balita dengan sikap gizi ibu balita, (6) Menganalisis hubungan sikap gizi ibu balita dengan praktek gizi ibu balita, (7) Menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dan
praktek gizi ibu balita dengan status gizi balita. Penelitian dilaksanakan menggunakan desain cross-sectional study. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di tiga desa binaan
lingkar tambang program CSR PT Arutmin Indonesia-Tambang Senakin, yaitu desa Wilas, Sebuli dan Sungai Seluang yang mengalami perubahan prioritas ring. Dibutuhkan pendataan mengenai keadaan gizi balita di ketiga desa tersebut untuk digunakan sebagai pertimbangan bantuan kesehatan yang akan diberikan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi ibu secara nyata berhubungan positif dengan pendidikan dan sikap gizi ibu. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan yang nyata dan positif antara pendidikan ibu dengan pengetahuan gizi ibu (r=0,228; p<0,05). Terdapat hubungan positif yang nyata (r=0,267; p<0,05) antara pengetahuan dan sikap gizi ibu. Sedangkan besar keluarga, pendapatan keluarga, usia ibu, dan pekerjaan ibu tidak berhubungan nyata dengan tingkat pengetahuan gizi ibu (p>0.05). Pengetahuan dan sikap gizi juga tidak berhubungan nyata dengan praktek gizi (p>0.05). Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak ditemukan hubungan yang nyata (p>0,05) antara pengetahuan, sikap dan praktek gizi terhdap status gizi balita (BB/U, TB/U, BB/TB). Pengetahuan, sikap dan perilaku gizi ibu cenderung rendah. Hanya sedikit yang mengetahui hal terkait definisi dan manfaat zat gizi, berat badan minimal bayi lahir, konsumsi makanan beragam, dan kepatuhan selama kehamilan. Pengetahuan mengenai gizi bayi dan anak serta perawatan antenatal masih kurang memadai.Intervensi diperlukan untuk melaksanakan program
pendidikan untuk ibu balita seperti penyuluhan rutin. Pendidikan yang diberikan harus mencakup topik-topik terkait kesehatan dan gizi. Selain itu sebaiknya diberikan pelatihan bagi kader posyandu setempat melalui peningkatan sarana dan prasarana, revitalisasi Posyandu dan pelatihan kader Posyandu. Prevalensi underweight tinggi, stunting sangat tinggi, dan wasting sangat tinggi di ketiga desa binaan. Diharapkan PT Arutmin Indonesia dapat melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan, puskesmas, maupun lembaga lainnya untuk dapat mengatasi masalah gizi balita di daerah binaan. Program yang dapat digalakkan selain pendidikan gizi ibu, yaitu 1000 HPK sebagai salah satu upaya penanganan masalah gizi balita.
Collections
- UT - Nutrition Science [2919]