Uji coba metode individual dietary diversity instrument untuk penilaian konsumsi pangan pada remaja
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Keanekaragaman Diet Individu Instrumen (IDDI) sebagai metode untuk menilai keanekaragaman pangan dan kecukupan gizi. Penelitian ini melibatkan 83 remaja sebagai subjek. Data dikumpulkan sendiri kuesioner yang diberikan. Termasuk data konsumsi makanan yang dikumpulkan menunjukkan bahwa 86,7% remaja memiliki tingkat keragaman pangan yang baik. Berdasarkan Asupan RDA energi dan protein masyarakat Indonesia tergolong defisit berat
(<70%); kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C diklasifikasikan rendah (<77%). Lebih dari 55% remaja mempunyai indeks kualitas gizi kalsium (59%), protein (80%), zat besi (81%), vitamin A (64%), vitamin B (68%), dan vitamin C (73%) tergolong rendah. Berdasarkan kategori FAO, remaja mempunyai kategori rendah kepadatan nutrisi kalsium (42%), vitamin B (57%), dan vitamin C (64%); 44% mempunyai kepadatan gizi protein tinggi dan 74% mempunyai kepadatan gizi besi normal.
Uji Statistik Spearman menunjukkan adanya hubungan antara tingkat asupan makanan keanekaragaman dengan kecukupan gizi, indeks mutu gizi, dan kepadatan gizi (p<0,05). Uji sensitivitas (Se) menunjukkan bahwa IDDI hanya sensitif (Se >70%) untuk menilai kecukupan energi, kalsium, zat besi, dan vitamin C, namun tidak sensitif (Se <70%) untuk menilai tingkat kecukupan protein, fosfor, vitamin A, dan
vitamin B. Uji spesifisitas menunjukkan IDDI rendah (9,7-66,65%) untuk menilai nutrisi dalam kecukupan.
Collections
- UT - Nutrition Science [2921]