Analisis efektivitas iklan partai gerakan indonesia raya pada media televisi dan brand equity partai politik. (Studi kasus: Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor)
Abstract
Saat ini iklan telah dijadikan media pemasaran politik oleh partai politik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya partai politik yang gencar melakukan kampanye di media televisi. Partai Gerindra merupakan salah satu yang gencar mengiklankan partainya melalui berbagai macam media, termasuk media televisi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ekuitas merek yang kuat di benak masyarakat. Namun permasalahannya adalah apakah iklan yang telah dilakukan oleh Partai Gerindra tersebut telah efektif dalam membangun ekuitas merek partainya. Dengan melihat permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas iklan televisi Partai Gerindra dan menganalisis brand equity Partai Gerindra pada elemen brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu mahasiswa program Strata Satu Institut Pertanian Bogor. Data sekunder berasal dari berbagai literatur, seperti buku, tulisan ilmiah, internet, dan media massa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman- Brown, Product Moment, Alfa Cronbach, analisis deskriptif, Uji Cochran, Skala Semantic Differential, Skala Likert dan Customer Response Index (CRI), dengan menggunakan alat pengolahan data MS Excel 2007 dan SPSS versi.15 for Windows Elemen-elemen brand equity yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty. Dalam elemen brand awareness yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif, Partai Gerindra masih belum mempunyai tingkat kesadaran yang baik, terlihat dari Partai Gerindra yang hanya menempati posisi pertama pada elemen brand recognition (pengenalan merek), tetapi seluruh responden dalam penelitian ini telah mengenal Partai Gerindra. Dalam analisis brand association yang menggunakan uji Cochran hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak ada asosiasi yang menjadi brand image bagi Partai Gerindra. Analisis perceived quality yang menggunakan skala semantic differential, Partai Gerindra dinilai memiliki keunggulan dalam atribut perhatian kepada pertanian dan media informasi yang lengkap dibandingkan partai politik lainnya yang diteliti. Dan elemen terakhir dari brand equity adalah analisis brand loyalty, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden belum memiliki loyalitas yang kuat terhadap Partai Gerindra, hal ini dapat dilihat dari piramida brand loyalty yang tidak berbentuk piramida terbalik. Analisis efektifitas iklan Partai Gerindra dianalisis dengan menggunakan Costumer Response Index (CRI) yang merupakan hasil perkalian antara awareness (kesadaran), comprehend (pemahaman), interest (ketertarikan), intentions (maksud atau terdorong untuk memilih), dan action. Besarnya efektifitas iklan televisi Partai Gerindra adalah 8 persen, hal ini berarti strategi iklan yang dilakukan Partai Gerindra masih belum efektif.
Collections
- UT - Management [3448]