Persentase berat karkas, lemak abdominal dan organ dalam ayam broiler yang diberi pakan mengandung protein sel tunggal
View/ Open
Date
2004Author
Basya, Muhammad Ahkam
Nahrowi
Suci, Dwi Marga
Metadata
Show full item recordAbstract
Peternakan di Indonesia masih bergantung pada bahan pakan tepung ikan sebagai sumber protein hewani terutama untuk pakan unggas, tetapi pemakaian tepung ikan pada level yang tinggi dapat menyebabkan harga ransum menjadi meningkat. Oleh karena itu, para peternak berusaha untuk mencari bahan pakan alternatif tepung ikan dengan pemanfaatan limbah.
Limbah dari produksi lysine yang dibuat dengan teknologi fermentasi mengandung mikroorganisme yang dapat mensuplai protein, sehingga lebih dikenal dengan nama Protein Sel Tunggal. (PST). PST mempunyai kandungan protein yang hampir sama dengan tepung ikan yaitu sekitar 50-73%. Di lihat dari kandungan protein tersebut, PST diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif tepung ikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level terbaik dari penggunaan Protein Sel Tunggal sebagai alternatif tepung ikan dengan memperhatikan pengaruhnya terhadap persentase berat karkas, lemak abdominal dan organ dalam ayam broiler. Rancangan percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan.level PST dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari PI(0% PST + 10% Tepung Ikan), P2(2,5% PST+ 7,5% Tepung Ikan), P3(5% PST + 5% Tepung Ikan), P4(7,5% PST + 2,5% Tepung Ikan) dan P5 (10% PST + 0% Tepung Ikan). Selama penelitian ayam broiler mendapat ransum dan air minum ad libitum. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Sidik Ragam (ANOVA) dan jika data yang diperoleh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Kontras Ortogonal.
Ayam yang mendapat perlakuan PST sampai taraf 5% dapat meningkatkan persentase berat karkas, tidak mempengaruhi persentase organ dalam dan tidak konsisten mempengaruhi persentase berat lemak abdominal ayam broiler. Pemberian PST 7,5% dan 10% dapat menurunkan persentase berat karkas dan meningkatkan persentase berat ginjal, hati, usus halus dan seka ayam broiler, tetapi tingkat pemberian PST tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap persentase berat jantung dan limpa. Dapat disimpulkan bahwa subtitusi PST sebanyak 2,5% adalah level optimal dalam menggantikan tepung ikan dilihat dari aspek persentase berat karkas yang tinggi serta normalnya organ dalam.