Analisis Resolusi Konflik Dalam Pengelolaan Wisata Di PT. Baladegana Universal Sejati Bogor
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi wujud konflik dan kriteria-
kriteria konflik di PT. Baladegana Universal Sejati. (2) Mencari alternatif resolusi
konflik dan cara penyelesaiannya.
Data penelitian yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada para pakar yang
dianggap mampu memberikan jawaban tehadap penelitian ini secara relevan. Data
sekunder diperoleh dari literatur, buku, skripsi dan internet.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical
Hierarchy Process (AHP). AHP digunakan untuk mengetahui nilai prioritas dari
faktor, aktor, tujuan, dan alternatif yang mempengaruhi. AHP merupakan suatu
pendekatan yang digunakan berdasarkan masukan, yang bertujuan untuk menentukan
alternatif skenario terbaik yang perlu dilaksanakan terlebih dahulu sehingga
mendapatkan strategi yang tepat dan optimal bagi kemajuan perusahaan. Penyusunan
penyusunan hierarki, dan penentuan prioritas dengan menggunakan AHP tersusun
dalam kuesioner. Kueisioner tersebut diberikan kepada responden yang dianggap ahli
dan mengetahui kondisi perusahaan dan permasalahannya yaitu komisaris, direktur,
dan praktisi hukum
Berdasarkan hasil analisis faktor konflik struktural mempunyai bobot tertinggi
sebesar 79,7%. Dalam hal aktor komisaris memiliki bobot tertinggi dengan 85,3%.
Tujuan prioritas utama adalah penyamaan visi, misi, dan tujuan sebesar 60,8%.
Skenario alternatif prioritas adalah mediation dengan bobot sebesar 64,5%
Collections
- UT - Management [3374]