Dampak Kebijakan Impor Daging Sapi Terhadap Produksi Nasional
Abstract
Peternakan merupakan subsektor pertanian yang menjadi ujung tombak
dalam penyediaan kebutuhan pangan akan protein hewani bagi masyarakat. Salah
satu sumber protein hewani adalah daging sapi. Konsumsi daging sapi cenderung
meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat dan
kesadaran meningkatkan kecukupan akan protein hewani. Permintaan daging sapi
yang tinggi tidak diimbangi dengan persediaan daging sapi dari produksi dalam
negeri sehingga mengharuskan adanya ketergantungan impor. Sejak tahun 2000
pemerintah Indonesia mencanangkan sebuah program yang bertujuan untuk
menghilangkan ketergantungan terhadap impor daging sapi yaitu Swasembada
Daging Sapi Nasional. Pada program swasembada yang dilaksanakan pemerintah
pada tahun 2010-2014, kebijakan terkait impor daging sapi lebih ditekankan untuk
mendorong produksi nasional dan mengurangi ketergantungan impor sehingga
penting dilakukan penelitian untuk melihat dampak kebijakan tersebut apakah
terjadi peningkatan produksi daging sapi domestik serta mengurangi impor daging
sapi untuk kebutuhan daging sapi domestik. Tujuan penelitian adalah untuk : (1)
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, permintaan, dan harga
daging sapi nasional dan (2) menganalisis dampak kebijakan impor daging sapi
terhadap produksi daging sapi nasional. Penelitian menggunakan data time series
tahun 1994-2013 terkait dengan penawaran, permintaan, dan harga daging sapi
nasional yang dianalisis dengan model ekonometrik dibangun sebagai suatu
persamaan simultan. Spesifikasi model Permintaan dan Penawaran Daging Sapi
Nasional terdiri dari enam persamaan (5 persamaan struktural dan 1 persamaan
identitas, diestimasi dengan metode Two Stage Least Squares (2SLS).Kebijakan
kuota dan tarif impor daging sapi tidak mampu meningkatkan produksi daging
sapi nasional dan mengurangi impor daging sapi yang masuk ke Indonesia
sehingga perlu dilakukan kebijakan lain terkait aspek teknis peternakan sapi
potong yang dapat meningkatkan produktivitas daging sapi yang dihasilkan.