Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional dengan menggunakan rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bank syariah yang dipilih dalam penelitian ini adalah yang tergolong dalam bank umum swasta syariah seperti Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank Mega Syariah. Sedangkan bank konvensional yang dipilih adalah bank umum persero seperti BNI, BRI, dan Bank Mandiri. Pengolahan data menggunakan independent sample t-test.
Hasil pengujian dengan menggunakan independent sample t-test dimana tingkat signifikansi 0.05 menunjukkan bahwa nilai CAR, NPL, ROE, dan LDR bank syariah dengan bank konvensional tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai ROA, BOPO dan kinerja bank syariah dengan bank konvensional memiliki perbedaan yang signifikan. Dilihat dari rata-rata rasio maka rata-rata CAR, NPL, ROA, dan BOPO bank konvensional lebih unggul dibandingkan bank syariah. Sedangkan rata-rata ROE, LDR, dan kinerja bank syariah lebih unggul dari bank konvensional.
Hasil perhitungan EVA menunjukkan bahwa pada tahun 2008 nilai EVA untuk bank syariah mengalami kenaikan sebesar 17% dari tahun 2007. Sedangkan nilai EVA bank konvensional tahun 2008 mengalami penurunan dibanding tahun 2007 sebesar 12%. Pada tahun 2009 dan 2010 nilai EVA bank syariah dan bank konvensional sama-sama mengalami kenaikan. Tahun 2009 nilai EVA bank syariah naik sebesar 23%, sedangkan bank konvensional naik sebesar 34%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah dapat menghasilkan nilai tambah ekonomis bagi para pemegang saham.
Collections
- UT - Management [3469]