Analisis Financial Distress Perusahaan Subsektor Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Financial distress merupakan kondisi kesulitan keuangan yang dialami
perusahaan dan memungkinkan terjadinya kebangkrutan di masa mendatang.
Perkembangan teknologi digital yang memungkinkan penggunaan kertas menjadi
lebih sedikit (paperless) memberikan risiko kesulitan keuangan bagi perusahaan
dalam industri kertas. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kondisi
financial distress perusahaan subsektor pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan (2) menganalisis pengaruh current ratio (CR), return on equity
(ROE), net profit margin (NPM), total debt to total asset ratio (DAR), dan total
debt to total equity ratio (DER) terhadap z-score. Data yang digunakan adalah
laporan keuangan perusahaan periode 2010-2014 yang dianalisis menggunakan z score model Altman dan regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 10%.
Hasil penelitian menunjukkan empat dari enam perusahaan sampel pernah
mengalami kondisi financial distress selama 2010-2014 dengan faktor likuiditas
(CR) dan solvabilitas (DAR & DER) memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap nilai z-score. Sebaliknya, faktor profitabilitas (ROE & NPM) tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai z-score.
Collections
- UT - Management [3354]