Beberapa parameter genetik sifat kuantitatif kambing peranakan etawah (PE)
View/ Open
Date
1986Author
Joesoep, Endang Triwulanningsih
Martoyo, Harimurti
Natasasmita, Asikin
Mattjik, A. Ansori
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Setasiun Penelitian Ternak di Cilebut, Kabupaten Bogor, dengan menggunakan data hasil Lepentingan peno pengamatan dari tahun 1980 hingga 1984. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai heritabilitas dan ripitabilitas bobot lahir dan bobot sapih serta korelasi genetik antara bobot lahir dan bobot sapih kambing Peranakan Etawah (PE) dan untuk menentukan metoda seleksi yang tepat dengan memanfaatkan parameter yang diperoleh. parameter Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai data dasar untuk menyusun program pemuliaan dan pemeliharaan kambing PE, terutama dengan tujuan sebagai penghasil daging dan susu untuk meningkatkan mutu gizi masyarakat. Sistem pemeliharaan dikandangkan terus menerus dengan sistem perkawinan hand mating. Makanan yang diberikan lima persen dari bobot badan yang dihitung berdasarkan bahan kering dan terdiri atas 50 persen hijauan dan 50 persen konsentrat. Bobot sapih dikoreksi terlebih dahulu terhadap bobot badan pada umur 90 hari; pendugaan nilai heritabilitas bobot lahir dan bobot sapih serta korelasi genetik antara bobot lahir dan bobot sapih dilakukan dengan metode nested design secara unequal numbers per sub class berdasarkan nilai pendugaan ragam pejantan yang diukur dengan analisis half-sibs dengan jumlah anak berbeda untuk setiap pejantan maupun Jumlah induk yang dikawinkan dan keturunannya tidak sama Jumlahnya. Pendugaan nilai ripitabilitas diukur dengan metode nested design, secara unequal numbers of measurements per individual, yaitu setiap pejantan dikawinkan dengan beberapa ekor betina dan setiap perkawinannya menghasilkan beberapa ekor anak yang dibesarkan dalam kondisi yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Heritabilitas bobot lahir dan bobot sapih yang dianalisis dengan menggunakan peubah urutan kelahiran, tipe lahir dan jenis kelamin individu masing-masing 0.75 0.39 untuk bobot lahir dan 0.53 0.53 untuk bobot sapih. Ripitabilitas bobot lahir dan bobot sapih masing-masing sebesar 0.78 0.036 dan 0.78 0.044.. Korelasi genetik antara bobot lahir dan bobot sapih ada- lah 0.40 0.36, sementara itu korelasi fenotipik antara bobot lahir dan bobot sapih sebesar 0.42. Bobot lahir rata-rata 2.83 0.78 kg dan bobot sapih. rata-rata 9.95 3.60 kg. Sementara itu rata-rata bobot ...
Collections
- MT - Animal Science [1148]