Analisis pengaruh promosi terhadap penjualan penyedap masakan (MSG) "X" oleh distributor di kota Bogor: studi kasus PT. TNS
Abstract
PT. TNS merupakan salah satu perusahaan distributor MSG “X” di Bogor. PT. TNS
sebagai distributor MSG “X”, harus memilih kegiatan promosi yang tepat dengan
memperhatikan kapabilitas perusahaannya. Kegiatan promosi ini sangat penting mengingat
banyaknya prospek industri MSG yang menjanjikan. Selain itu kegiatan promosi digunakan tidak
hanya untuk bertahan di tengah persaingan, namun juga digunakan untuk meningkatkan
persaingan dengan produk MSG lainnya. Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana kegiatan
promosi yang dilakukan oleh PT. TNS untuk meningkatkan penjualan, bagaimana Bagaimana
pengaruh kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. TNS terhadap tingkat penjualan dan apakah
variabel-variabel promosi yang dipilih sudah tepat untuk mendukung kegiatan promosi di PT.
TNS, dan dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2009. Tujuan penelitian ini adalah: 1)
Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. TNS; 2)
Menganalisis pengaruh kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. TNS terhadap tingkat
penjualan; 3) Menganalisis variabel promosi yang berpengaruh dominan terhadap tingkat
penjualan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling
sebanyak 165 responden. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda,
Uji Chi Square dan Analisis Deskriptif. Pengolahan data dibantu dengan Microsoft Excel 2007
dan program SPSS versi 13 for windows.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan promosi yang dijalankan oleh PT.
TNS pada tahun 2007 antara lain berupa a) Kupon; b) Rebate, c) Premi (Blind Bonus); d)
Hadiah, e) Hadiah Langganan. Secara garis besar kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan
adalah promosi Below The Line (BTL).
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa, kegiatan promosi sangat
berpengaruh terhadap penjualan. Walaupun tanpa melakukan kegiatan promosi apapun PT. TNS
akan menerima keuntungan sebesar 4 x 109 poin, koefisien regresi X1 (b1) = 150,6, artinya
apabila perusahaan mengeluarkan biaya untuk kegiatan promosi premi atau blind bonus sebesar
1 poin maka akan memberikan tambahan penerimaan pejualan sebesar 150,6 poin. Koefisien
regresi X2 (b2) = 9,0 artinya apabila perusahaan mengeluarkan biaya untuk kegiatan promosi
hadiah langganan sebesar 1 poin maka akan memberikan tambahan penerimaan pejualan sebesar
9,0 poin.
Variabel promosi dapat memberikan pengaruh yang sangat besar adalah kegiatan premi
atau blind bonus dibandingkan dengan kegiatan promosi hadiah langganan, hal ini mugkin
disebabkan oleh evaluasi terhadap dampak yang diberikan oleh kegiatan promosi hadiah
langganan berada dalam jangka panjang, dan lebih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
merek terhadap masyarakat dan bukan terhadap nilai penjualan. Berbeda dengan kegiatan premi
atau blind bonus yang dapat langsung mempengaruhi penjualan saat kegiatan dieksekusikan.
Oleh karna itu, kegiatan promosi hadiah langganan harus tetap dilakukan
Collections
- UT - Management [3360]