Efisiensi Pakan serta Kinerja Pertumbuhan Ikan Bawal Collosoma macropomum dengan Pemberian Pakan Berbasis Meat Bone Meal (MBM) dan Pakan Komersil.
Abstract
Kualitas pakan akan dipengaruhi oleh komposisi bahan baku yang digunakan. Tepung ikan merupakan bahan baku utama pakan ikan karena berperan sebagai sumber protein utama. Bahan ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan komposisi asam aminonya mendekati kebutuhan ikan. Meningkatnya permintaan tepung ikan menyebabkan adanya permasalahan dalam hal ketersediaanya yang hingga saat masih mengandalkan impor. Hal tersebut berdampak pada kenaikan harga tepung ikan dan nilai jual dari pakan komersil. Untuk itu digunakan pakan berbasis bahan baku pengganti tepung ikan yang harganya relatif murah serta kualitas mendekati tepung ikan dan salah satunya adalah pakan berbasis meat bone meal (MBM). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi dan kinerja pertumbuhan pakan berbasis MBM dan pakan komersil pada ikan bawal melalui evaluasi beberapa parameter pertumbuhan dan kinerja organ hati. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2008 bertempat di Laboratorium Nutrisi Ikan dan Laboratorium Kesehatan Organisme Akuatik Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pakan uji yang diberikan adalah pakan MBM 50 %, MBM 75 %, dan pakan komersil dengan kadar protein, energi protein rasio, dan jumlah energi target sebesar 31,88 %, 8-10 kkal DE/gram protein, serta 2661.46 kkal Digestyble Energy/kg pakan. Ikan uji yang digunakan adalah ikan bawal Collosoma macropomum dengan bobot awal 18,5 ± 1,3 gram dan panjang total tubuh 9,6 ± 0,96 cm padat tebar 5 ekor/akuarium. Pemberian pakan secara at satiation dengan frekuensi pemberian dua kali sehari yakni pagi dan sore hari. Pengecekan kualitas air dilakukan pada awal, pertengahan, dan akhir pemeliharaan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Data diuji dengan analisis ragam dan uji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ). Selama 40 hari pemeliharaan, pada perlakuan pakan MBM 50 %, MBM 75 %, dan pakan komersil diperoleh jumlah konsumsi pakan 229.09 gram, 195.99 gram, 260.06 gram, laju pertumbuhan harian 1.77%, 1,51%, dan 1,8%, efisiensi pakan 39.62%, 37.78%, dan 35.44 %, retensi protein 94.38%, 82.76%, 85.15%, retensi lemak 96.71%, 71.59%, 71.52%, kecernaan protein 86.85%, 86.49%, 87.06%, kecernaan total pakan 77.36%, 68.77%, 78.36%, derajat kelangsungan hidup keseluruhan 100%. Setelah dilakukan uji lanjut (p<0,05) maka terlihat bahwa pakan MBM 50% memiliki kinerja pertumbuhan yang tidak berbeda dengan pakan komersil pada parameter laju pertumbuhan harian dan retensi protein. Namun jika dilihat dari nilai efisiensi pakan maka MBM 75% masih bernilai efisien dengan nilai yang tidak berbeda nyata dengan pakan komersil. Ketiga pakan uji pun aman dikonsumsi oleh ikan karena tidak menyebabkan kerusakan organ hati jika dilihat pada nilai Hepatosomatic Indexs dan warna organ.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]