Penguasaan materi gizi seimbang pada guru sekolah dasar di Kota Bogor
Abstract
Sampai saat ini di Indonesia masih dihadapkan pada kenyataan bahwa
masih banyak terjadi kasus gizi buruk dan kurang di berbagai daerah yang tidak
jarang sampai pada tingkat kejadian luar biasa. Selain itu, pada saat yang
bersamaan juga mulai terlihat adanya kecenderungan orang menjadi gemuk
atau kelebihan berat badan (obesity), dengan demikian yang dihadapi Indonesia
adalah masalah gizi ganda. Hal ini terkait dengan masih melekatnya konsep 4
Sehat 5 Sempurna dan masih minimnya proporsi aktivitas fisik pada sebagian
besar masyarakat. Mengingat pentingnya arti pendidikan mengenai gizi
seimbang pada anak usia sekolah dasar guna pembentukan perilaku makan
yang baik dan sehat, maka diperlukan tenaga pendidik yaitu guru yang memiliki
wawasan yang luas dalam hal pengetahuan gizi. Maka salah satu cara untuk
meningkatkan pengetahuan gizi pada guru adalah melaui pelatihan mengenai
gizi seimbang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengkaji penguasaan
materi gizi seimbang pada guru sekolah dasar di Kota Bogor. Sedangkan tujuan
khususnya antara lain: (1) mengidentifikasi karakteristik guru SD; (2)
mengidentifikasi mata pelajaran dan muatan gizi seimbang pada mata pelajaran
SD yang terkait dengan gizi; (3) mengkaji tingkat pengetahuan gizi seimbang
guru SD pada saat sebelum dan setelah pelatihan gizi seimbang (4)
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penguasaan materi gizi
seimbang pada guru SD.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dan
menggunakan sebagian data dari program Ipteks bagi Wilayah (IbW) dengan
judul “Pemberdayaan Mayarakat melalui Peningkatan Kapasitas Sekolah Dasar
Menuju Perilaku Gizi Seimbang Di Kota Bogor” (Dwiriani et al. 2010). Penelitian
ini dilakukan di 10 sekolah dasar di kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara purposive dengan pertimbangan: (1) seluruh SD tersebut
merupakan SD yang berada di Kota Bogor; (2) jumlah murid kelas 4 dan 5
masing-masing sekolah paling tidak adalah sebanyak 100 orang; (3) bersedia
untuk berpartisipasi dalam penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan
Juni 2010. Contoh dalam penelitian ini adalah guru SD kelas 4 dan 5, guru IPA
serta guru Penjaskes. Guru yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini
berjumlah 32 orang. Keseluruhan guru diberikan suatu pelatihan mengenai gizi
seimbang. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder.
Data penelitian yang diperoleh dari kuesioner diolah secara deskriptif dan
dianalisis dengan menggunakan uji korelasi dan uji beda. Alat bantu yang
digunakan adalah Microsoft excel 2007 dan SPSS 16.0 for Windows.
Sebagian besar guru (68,7%) berjenis kelamin perempuan. Persentase
terbesar umur guru adalah pada kelompok umur 30-49 tahun yaitu 81,3% dan
sebaran tingkat pendidikan guru terbanyak adalah S1 (78,1%). Sebanyak 46,9%
guru bekerja antara 1-10 tahun dan guru yang memiliki status pekerjaan
sebagai guru tetap sebanyak 75%. Sebagian besar (62,5%) guru tidak pernah
mengikuti pelatihan ataupun seminar terkait gizi, serta sebanyak 62,5% guru
merupakan guru kelas....
Collections
- UT - Nutrition Science [2929]