Analisis kesediaan membayar (willingness to pay) pada susu kedelai kemasan non konvensional di Kota Bogor
Abstract
Permintaan akan susu diperkirakan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan
populasi penduduk, tingkat pendapatan, dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
gizi. Dewasa ini banyak masyarakat yang beralih mengkonsumsi susu kedelai
dikarenakan manfaat yang terkandung dalam susu kedelai lebih tinggi dibandingkan
dengan susu sapi. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan suatu produk
membuat masyarakat lebih memilih mengkonsumsi susu kedelai kemasan non
konvensional dibandingkan susu kedelai kemasan konvensional, sehingga masyarakat
berani membayar lebih untuk susu kedelai kemasan non konvensional. Penelitian ini
bertujun untuk mengindentifikasi karakteristik konsumen dengan menggunakan
analisis deskriptif, menganalisis nilai kesediaan membayar (Willingness To Pay) susu
kedelai menggunakan analisis Contingent Valuation Methode (CVM), dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kesediaan membayar
(Willingness To Pay) menggunakan Structural Equation Model dengan SmartPLS.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai rata-rata maksimum WTP adalah sebesar
Rp 4 046 per 100ml. Sikap Afektif berpengaruh langsung sebesar 55.4 % terhadap
sikap Konatif. Sikap Kognitif berpengaruh langsung sebesar 80.1 % terhadap sikap
Afektif. Sikap Kognitif berpengaruh langsung sebesar 41.7 % terhadap sikap Konatif.
Collections
- UT - Management [3371]