Struktur Komunitas dan Variasi Morfometri Gastropoda Darat di Gunung Semeru, Indonesia.
Date
2023Author
Nurhayati, Putri Afin
Priawandiputra, Windra
Atmowidi, Tri
Nurinsiyah, Ayu Savitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Gunung Semeru adalah gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa yang
masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Semeru
menjadi menjadi tempat konservasi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Namun,
gastropoda darat belum termasuk dalam hewan yang dikonservasi. Gastropoda
darat berperan dalam rantai makanan dan dapat menjadi indikator alami suatu
kawasan bentang alam. Penelitian terakhir tahun 2021 menyebutkan ada 12 spesies
gastropoda darat di kawasan Gunung Semeru pada ketinggian 800-1.000 m dpl.
Landouria smimensis merupakan salah satu spesies gastropoda darat endemik yang
dapat ditemukan di sepanjang ketinggian Gunung Semeru. Hingga saat ini belum
ada data spesies gastropoda di sepanjang ketinggian Gunung Semeru. Oleh karena
itu, karya ilmiah ini mempelajari dua rangkaian penelitian antara lain struktur
komunitas gastropoda darat dan variasi morfometri untuk spesies Landouria
smimensis di sepanjang rentang ketinggian di Gunung Semeru.
Penelitian yang mengungkap keberadaan gastropoda darat di Gunung Semeru
masih sangat minim dilakukan. Gunung Semeru dapat menjadi model bagi puluhan
pegunungan yang ada di Pulau Jawa. Tujuan pada penelitian ini adalah
menganalisis tentang hubungan keanekaragaman dan kelimpahan gastropoda darat
dan hubungannya dengan ketinggian serta faktor-faktor lingkungan lainnya.
Pengambilan sampel gastropoda darat dilakukan dengan metode purposive pada
empat rentang ketinggian yaitu: 800-1.200 m dpl, 1.201-1.600 m dpl, 1.601-2.000
m dpl, dan 2.001-2.400 m dpl. Sampel kemudian diidentifikasi dan visualisasi pada
tiga posisi (puncak, mulut cangkang, dan base). Spesies Landouria smimensis
dewasa yang ditemukan di seluruh rentang ketinggian dilakukan analisis
morfometri pada 6 karakter morfologi. Analisis data menggunakan Software PAST.
Setiap ketinggian diketahui memiliki tingkat perbedaan keanekaragaman
yang signifikan. Puncak keanekaragaman gastropoda darat pada penelitian ini
terletak pada ketinggian 1.201-1.600 mdpl. Hasil identifikasi menunjukkan ada 22
spesies dari total 788 individu gastropoda darat, 5 spesies diantaranya diketahui
endemik jawa. Sampel gastropoda yang diambil di sepanjang ketinggian di Gunung
Semeru menghasilkan sebuah catatan baru. Gastropoda darat diketahui mengalami
penurunan keanekaragaman seiring dengan bertambahnya ketinggian. Berdasarkan
analisis Kriteria Indeks Akaike keanekaragaman gastropoda darat lebih dipengaruhi
oleh tipe lahan dan keasaman tanah dibandingkan dengan ketinggian. Landouria
smimensis memiliki variasi ukuran di setiap ketinggiannya. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh habitatnya yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh suhu,
curah hujan dan pH tanah yang bervariasi.