Pengaruh penyuntikan HCG untuk merangsang spermiasi pada kodok raksaksa (Rana blythi boulenger) dari Sumatera Barat
View/ Open
Date
1994Author
Hendri, Wince
Sugiri, Nawangsari
Sikar, Sri Hartini S.
Supriatna, Iman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan dengan tujuan mempelajari
pengaruh penyuntikan hCG untuk merangsang spermiasi pada
kodok raksasa dengan dosis dan jalur penyuntikan yang
berbeda. Terjadinya respon spermiasi ditandai dengan
adanya semen kodok yang didapatkan dalam kloaka.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap; Tahap pertama
menentukan pengaruh penyuntikan hCG terhadap spermiasi.
Tahap kedua mempelajari pengaruh penyuntikan hCG terhadap
0 gambaran testis secara histologis. Untuk pengamatan histologis
testis difiksasi dengan larutan Bouin's dan ditanam
dalam parafin, disayat serta diwarnai dengan metode
pewarnaan hematoksilin eosin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kodok raksasa
mempunyai respon dengan adanya spermiasi apabila dirangsang
dengan penyuntikan hCG secara intramuskuler dan
subkutan. Penyuntikan dengan dos is yang berbeda
berpengaruh terhadap volume semen, viabilitas spermatozoa
yang dihasilkan dan kecepatan berespon. Tidak terlihat
pengaruh dosis dan jalur penyuntikan terhadap motilitas spermatozoa. Penyuntikan dengan dosis hCG yang makin
tinggi menghasilkan volume semen, konsentrasi spermatozoa
makin tinggi, tetapi viabili tas spermatozoa yang makin
rendah. Sebaliknya dosis penyuntikan yang makin rendah
menghasilkan volume semen, konsentrasi serta kecepatan
berespon makin rendah, tetapi mengahasilkan spermatozoa
dengan viabilitas makin tinggi. Dan volume semen yang
dihasilkan cenderung lebih kecil apabila dosis hCG yang
diberikan lebih tinggi
Pada pemeriksaan testis secara histologis kodok yang
telah diperlakukan dengan penyuntikan hCG setelah 6 jam
penyuntikan lobulus testis mempunyai sedikit sekali
spermatid dan spermatozoa yang akan dikeluarkan, untuk
itu kodok memerlukan waktu tertentu agar dapat berpotensi
kembali.