Analisis Keragaman Genetik Sirih Hijau (Piper betle L.) dari 8 Etnis Indonesia Berdasarkan Marka Sequence Related Amplified Polymorphism.
View/ Open
Date
2019Author
Nabilla, Sharah
Artika, I Made
Safira, Ukhradiya Magharaniq
Metadata
Show full item recordAbstract
Sirih hijau (Piper betle L.) telah digunakan sebagai obat tradisional di berbagai daerah di Indonesia namun keragaman genetik sirih hijau belum terdata dengan baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis keragaman genetik sirih hijau dari etnis Singkil, Gayo Serbajadi, Baduy, Bandung, Hutan, Kalisusu, Kaledupa, dan Mekongga menggunakan marka Sequence Related Amplified Polymorphism (SRAP). DNA genom diisolasi lalu digunakan sebagai cetakan untuk PCR. Optimasi terhadap 16 kombinasi primer menghasilkan 7 kombinasi dengan amplifikasi tertinggi. Dendrogram jarak genetik menunjukkan koefisien kemiripan terendah sebesar 0.62 dan pola pengelompokan sirih hijau tidak berdasarkan asal genotipe. Populasi Singkil memiliki keragaman genetik tertinggi dan populasi Hutan memiliki keragaman genetik terendah. Nilai rerata keragaman genetik Nei (0.0985), indeks informasi Shannon (0.01459), dan persentase lokus polimorfik (25.81). Penelitian ini menemukan bahwa level keragaman genetik sirih hijau yang dianalisis rendah.
Collections
- UT - Biochemistry [1328]