Distribusi, komposisi kelimpahan Kopepoda di perairan mangrove Segara anakan Cilacap
View/ Open
Date
1994Author
Komala, Ratna
Sugiri, Nawangsari
H. M. Eidman
Basuni, Johan
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara kelimpahan kopepoda dengan faktor-faktor
lingkungan serta mengetahui komposisi dan pola distribusi
kopepoda pada saat pasang naik dan pasang surut.
Penelitian dilakukan di perairan sekitar mangrove
Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah, pada nrusim timur yaitu
bulan Mei, Juni dan Juli 1993.
Variasi spasial parameter fisika kimia diperoleh
dengan metode "Principal Component Analysis", PCA (Analisis
Komponen Utama). Data kelimp ahan Jenis dihitung
berdasarkan metode survai APHA (1976). Keanekaragaman
jenis dihitung berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon
Wiener, sedangkan data keseragaman diperoleh dengan cara
membandingkan indeks keanekaragaman dengan nilai maksimumnya.
Data dominansi jenis diperoleh berdasarkan indeks
dominansi menurut Simpson. Untuk analisis distribusi
digunakan pendekatan salah satu dari tiga model distribusi
yaitu model Motomura, Preston dan MacArthur. Setelah itu
digunakan uji kesesuaian jarak Helinger untuk menentukan
model yang paling mendekati. Untuk data sebaran kepada
tan kopepoda hubungannya dengan strategi adaptasi organisme
digunakan metode suksesi grafik Frontier.
Hasil Analisis Kornponen Utama kondisi fisika , kimia
dan biologi perairan memperlihatkan adanya variasi nilai
pada setiap stasiun dan waktu pengamatan, serta
memperlihatkan pengelompokan parameter lingkungan baik
yang berkorelasi positif maupun negatif. Kel impahan
zooplankton saat pasang naik berkorelasi positif dengan
salinitas, kedalaman, nitrit, dan MPT. Sedangkan saat
pasang surut kelimpahan zooplankton berkorelasi positif
dengan oksigen terlarut, kekeruhan, silikat, TOM, fosfat
dan salinitas.
Berdasarkan pengamatan, jumlah jenis kopepoda pada
tiap stasiun memperlihatkan adanya variasi. Kelimpahan
saat pasang naik lebih tinggi dibanding saat pasang surut.
Kelirnpahan tertinggi secara umum diperoleh pada stasiun 4
kerrrudian berturut-turut diikuti oleh stasiun 1, 2 dan 3.
Jumlah kopepoda yang didapat berasal dari 4 ordo
yaitu : Calanoida (18 spesies), Harpacticoida (8 spesies)
Cyclopoida (7 spesies), dan Monstrilloida (1 spesies).
Spesies yang paling banyak yaitu Calanus sp. beserta
nauplius dan metanaupliusnya dan yang paling sedikit
yaitu Centropages typicus keduanya dari ordo Calanoida. ...