Telaah potensi antitrombotik produk olahan bawang putih (Allium sativum) dan bawang merah (Allium ascalonicum)
View/ Open
Date
1994Author
Lalel, Herianus Justhianus D.
Wijaya, C. Hanny
Muctadi, Deddy
Zakaria, Francisca R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada penelitian ini mula-mula (taJ1ap pertanrn) dilakukan pengujian aktivitas
antitrombotik jenis-jenis bawang tersebut, yaitu bawang putih varietas Jawi
dari Solo, varietas Lengkong dari Wonosobo, varietas Lokal Belu dari Timar
Barat, va rietas Lokal Padang dari Padang dan Lumbo Ijo dari Bandung;
bawang merah varietas Batu dari Malang, varietas Lokal Kupang dari Kupang,
varietas Kuning Gombong, Bangkok dan Filipina dari Brebes; bawang kucai,
bawang bombay dan bawang bakung yang di p eroleh dari pasar di Bogar.
Pengujian aktivitas antitrombotik dilakukan secara in vitro dengan menggunakan
platelet kelinci yang diinduksi oleh ADP 10 μM dan diukur dengan agrecoder
tipe PA-3210, sedangkan ekstrak bawang diperoleh de ngan cara ekstraksi
langsung menggunakan pelarut metanol.
Hasil analisis aktivitas antitrombotik ekstrak metanol dari jenis dan varietas
bawang yang diuji menunjukkan bahwa bawang putih memiliki aktivitas
antitrombotik tertinggi diikuti oleh bawang merah, bawang kucai, bawang
bombay dan bawang bakung dengan nilai D50 (konsentrasi ekstrak bawang yang
mampu menghambat agregasi trombosit sebesar 50 persen dibandingkan dengan
blanko) rata-rata masing-masing berturut-turut 0.016, 0.420, 0.799, 0.870 dan
0. 961 mg/ml. Vari etas bawang putih yang memiliki aktivitas antitrombotik
tertinggi adalah varietas Jawi dengan nilai D50 sebesar 0.009 mg/ml, diikuti
oleh varietas Lokal Padang, Lengkong, Lokal Belu dan Lumba Ijo, sedangkan
pada bawang merah varietas Lokal Kupang memiliki aktivitas antitrombotik
tertinggi dengan nilai D50 sebesar 0.111 mg/ml diikuti oleh varietas Bangkok,
Batu, Kuning Gombong dan Filipina. ...
Collections
- MT - Agriculture Technology [2212]