Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Tumbuhan Obat Berbasis Ontologi
Date
2023-08-10Author
Syukriyansyah, Syukriyansyah
Kusuma, Wisnu Ananta
Annisa, Annisa
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengetahuan tumbuhan obat oleh masyarakat atau etnis lokal untuk penyakit atau gejala tertentu telah berperan penting dalam penemuan beberapa obat berharga yang telah digunakan secara turun-temurun selama bertahun-tahun. Selain itu, banyak sumber pengetahuan tumbuhan obat Indonesia yang heterogen dan terpisah-pisah sehingga perlu untuk diintegrasikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan sistem manajemen pengetahuan (Knoelwdge Management System (KMS)) yang dapat menyimpan, mengelola, dan merepresentasikan pengetahuan tumbuhan obat Indonesia sehingga dapat dibagikan, digunakan kembali, dan dimanfaatkan dalam kesehatan Indonesia.
Penelitian ini menggunakan ontologi sebagai pola dasar dalam membangun graf pengetahuan dengan menggunakan basis data graf Neo4j dan kueri Chyper untuk melakukan penalaran pengetahuan berbasis graf. Penalaran pengetahuan berbasis graf digunakan untuk memperoleh pengetahuan terkait berdasarkan jalur pada graf.
Ontologi dibangun berdasarkan konsep kunci dalam pengobatan tradisional kemudian dipadukan dengan ontologi penyakit (Disease Ontology (DO)) untuk mengatasi kesenjangan antara istilah pemanfaatan tumbuhan tradisional dan istilah medis serta memperkaya dan memperdalam pengetahuan dalam istilah medis.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, antara lain adalah menganalisis kebutuhan, mendesainskema atau mengkonstruksi ontologi, mengekstraksi pengetahuan, menyimpan graf pengetahuan, melakukan penalaran pengetahuan, mendesain KMS, mengimplementasikan KMS, dan menguji KMS.
Sistem dikembangkan dengan arsitektur REST API yang terdiri dari front-end (klien) dan back-end (server). Front-end memiliki dua sistem utama, yaitu pencarian pengetahuan dan manajemen pengetahuan. Pencarian pengetahuan berfokus pada sistem yang dapat mencari pengetahuan tumbuhan tertentu berdasarkan penalaran pengetahuan berbasis graf. Sementara menajemen pengetahuan berfokus pada sistem yang dapat mengelola (manampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus) pengetahuan terkait.
Sistem yang dikembangkan mampu memberikan pengetahuan sesuai melakukan penalaran menggunakan pendekatan berbasis graf. Pengetahuan-pengetahuan tersebut antara lain adalah nama tumbuhan, taksonomi, penggunaan secara tradisional, farmakologi tumbuhan, dan penyakit.