Peramalan Harga Saham dengan Model ARMAX-GARCHX pada Masa Pandemi Covid-19
Date
2023-08Author
Parwati, Lusiana Sani
Nugrahani, Endar Hasafah
Budiarti, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada Desember 2019, penyakit baru yang disebabkan oleh virus Corona ditemukan yang menyebabkan gangguan pernafasan dan dapat menyebabkan kematian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Setelah penetapan adanya pandemi, Indonesia memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB memberikan dampak pada perekonomian, salah satunya pada sektor pasar modal. Kondisi pasar modal yang tidak stabil akibat dampak dari pandemi menyebabkan investor memperhatikan risiko dari sahamnya.
Usaha untuk mengurangi risiko adalah perlu, salah satunya dengan meramalkan harga saham. Peramalan harga saham dapat digunakan untuk memberikan harga ramalan saham di masa depan sehingga bisa menjadi suatu keputusan dalam mengurangi risiko. Proses peramalan harga saham dapat dilakukan dengan beberapa model, salah satunya yaitu Autoregressive Moving Average (ARMA). Peramalan dengan model ARMA mengasumsikan bahwa data stasioner dan bersifat homoskedastis. Namun, harga saham memiliki volatilitas yang tinggi dan mungkin bersifat heteroskedastis. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan model GARCH untuk mengakomodasi sifat volatilitas dalam data harga saham.
Model berkembang seiring perkembangan zaman, salah satunya dengan adanya penambahan faktor eksogen. Model ARMAX yang merupakan model ARMA dengan penambahan faktor eksogen, serta model GARCHX yang merupakan model GARCH dengan penambahan faktor eksogen.
Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data harga saham harian PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dimulai dari tanggal 16 Maret 2020 hingga 31 Januari 2022. Selain itu sebagai faktor eksogen adalah kasus total positif harian Covid-19 dan kasus total kematian harian Covid-19. Dari data dilakukan pemilihan model terbaik di antara model ARMA GARCH dengan model pengembangannya dengan penambahan faktor eksogen seperti model ARMAX GARCH, model ARMA GARCHX, dan model ARMAX GARCHX dalam berbagai kasus. Terdapat tiga kasus di antaranya adalah kasus positif Covid-19, kasus kematian Covid-19, dan kasus gabungan positif dan kematian Covid-19. Model terbaik untuk kasus tanpa faktor eksogen yang terbaik ada pada model ARMA(2,1)GARCH(2,0). Pada penambahan faktor eksogen, model terbaik untuk kasus positif Covid-19 yaitu model ARMA(2,1)GARCHX_1 (1,0), model terbaik untuk kasus kematian Covid-19 yaitu model ARMA(2,1)GARCHX_2 (1,0), dan model terbaik untuk kasus gabungan positif serta kematian Covid-19 yaitu model ARMAX_3 (2,1)GARCH(1,1).
Model ARMA(2,1)GARCH(2,0) tanpa faktor eksogen, model ARMA(2,1)GARCHX_1 (1,0) dengan faktor eksogen kasus positif Covid-19, model ARMA(2,1)GARCHX_2 (1,0) dengan faktor eksogen kasus kematian Covid-19, dan model ARMAX_3 (2,1)GARCH(1,1) dengan faktor eksogen kasus positif dan kematian Covid-19 dibandingkan nilai keakuratannya saat peramalan harga saham. Hasilnya model pengembangan pada kasus gabungan positif dan kematian Covid-19 yaitu model ARMAX_3 (2,1) GARCH(1,1) memiliki nilai MAPE terkecil di antara model lainnya, sehingga model ARMAX_3 (2,1) GARCH(1,1) merupakan model yang paling akurat dalam meramalkan harga saham PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dengan penambahan faktor eksogen gabungan kasus positif dan kematian Covid-19.