Kaji Ulang Sistem Drainase Perkotaan di Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap
Abstract
Beberapa wilayah perkotaan di Kabupaten Cilacap memiliki sistem drainase
terbangun yang tidak memadai sehingga sering terjadi banjir. Penelitian ini
bertujuan mengkaji ulang sistem drainase perkotaan. Hasil analisis debit rencana
saluran lateral berkisar 0,21 – 0,87 m3
/detik, debit rencana saluran kolektor 2,61 –
4,13 m3
/detik dan debit rencana saluran utama sebesar 6,28 m3
/detik. Hasil
analisis dimensi saluran lateral yaitu lebar 0,45 – 0,80 m dan kedalaman 0,58 –
0,90 m, dimensi saluran kolektor lebar 1,6 – 2,0 m dan kedalaman 1,0 – 1,4 m
serta dimensi saluran utama lebar 3,0 m dan kedalaman 1,2 m. Beberapa saluran
lateral terbangun kapasitasnya kurang memadai, sebagian besar kapasitas saluran
kolektor tidak memadai dan kapasitas saluran utama sudah memadai. Perlu
dilakukan pembersihan sedimen dan peningkatan saluran guna menanggulangi
terjadinya genangan. Selain itu, perlu dilakukan perbaikan dimensi inlet pada
saluran kolektor ruas 4. Estimasi total biaya rehabilitasi saluran sebesar
Rp1.621.863.000. Tindakan konstruksi saluran sebaiknya menggunakan material
pasangan batu dengan mortar agar biaya lebih ekonomis. Several urban areas in Cilacap District have an inadequate built-up drainage
system which results in frequent flooding. This study aims to review the urban
drainage system. The results of the analysis of the lateral channel design discharge
range from 0.21 – 0.87 m3
/second, the collector channel design discharge is 2.91 –
3.38 m3
/second and the main channel design discharge is 6.28 m3
/second. The
results of the analysis of lateral canal dimensions are 0.45 – 0.80 m wide and 0.58
– 0.90 m deep, collector canal dimensions 1.6 – 2.0 m wide and 1.0 – 1.4 m deep
and main canal dimensions 3.0 m wide and 1.2 m deep. Some of the lateral
channels have inadequate capacity, most of the collector channels are inadequate
and the main channel capacity is sufficient. It is necessary to clean the sediment
and improve the channels to prevent inundation. In addition, it is necessary to
improve the dimensions of the inlet at collector section 4. The estimated total cost
of canal rehabilitation is Rp. 1,621,863,000. Channel construction measures
should use masonry material with mortar so that costs are more economical.