Pengaruh pengontrolan suhu tubuh melalui penyemprotan air terhadap produksi susu dan perubahan faali pada sapi perah laktasi
View/ Open
Date
1994Author
Supriat, Didin
Sudono, Adi
Sutardi, Toha
Manalu, Wasmen;
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyemprotan air dilakukan pukul 10:00, 11:30 dan pukul 13:00, dengan lama penyemprotan masing-masing 3 -4 menit. Perlakuan adalah t-o (kontrol, tidak dilakukan penyemprotan), t-1 (penyemprotan air 1 kali pukul 13:00), t-2 (penyemprotan
air 2 kali, pukul 11:30, dan 13:00), dan t-3 (penyernprotan air 3 kali, pukul 10:00; 11:30, dan 13:00).
Setiap jam rnulai pukul 06:00 sarnpai pukul 18:00 dilakukan pengukuran suhu dan kelernbaban, hal ini dilakukan untuk rnenentukan indeks suhu-kelernbaban (ISK). Setelah ISK rnenca- pai 76 - 77 sapi rnulai merasa tidak nyarnan.
Pengukuran suhu tubuh, frekuensi pernafasan dan frekuensi denyut nadi dilakukan pada pukul 07:00, 10:00, 13:00 dan 16:00. Pengukuran produksi susu dilakukan setelah pernerahan pagi pukul 05:30 dan siang hari pukul 14:30. Kadar lernak dianalisis satu rninggu satu kali, dan pengukuran jurnlah konsurnsi ransurn dilakukan pagi hari. Pengarnbilan sarnpel darah dilakukan 3 kali yaitu pada rninggu ke 1, rninggu ke 4 dan rninggu ke 8 rnasing-rnasing pada pukul 15.30. Darah tersebut dianalisis untuk rnengetahui kadar tiroksin dan kortisol dengan rnetode RIA (radioirnrnunoassay). ...
Collections
- MT - Animal Science [1157]