Strategi Implementasi Aplikasi Mobile KMS Sawit Rakyat Berbasis Rural Participatory
Abstract
Aplikasi Mobile Knowledge Management System (KMS) Sawit Rakyat
telah dikembangkan pada tahun 2020 berbasis android dan memiliki fungsi utama
yaitu saling berbagi pengetahuan ke sesama pengguna aplikasi dalam bentuk
artikel, video, dan dokumen. Aplikasi Mobile KMS bertujuan dapat membantu
mengatasi masalah yang dialami oleh petani sawit rakyat mandiri dalam
meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat. Namun, pada penelitian ini
masih perlu dilakukan evaluasi infrastruktur dan verifikasi pengetahuan kepada
petani sawit agar sesuai dengan kebutuhan yang ada. Aplikasi Mobile KMS juga
sudah dilakukan evaluasi usability pada tahun 2021 dengan menggunakan metode
Concurrent Think Aloud (CTA) dan System Usability Scale (SUS) kepada 6 petahi
pengganti yang memiliki karakteristik serupa dengan petani sawit. Perbaikan
aplikasi berdasarkan hasil evaluasi berhasil dilakukan dan menghasilkan Aplikasi
Mobile KMS Sawit versi 1.5. Namun, terdapat saran pada penelitian tersebut ialah
masih perlu dilakukan verifikasi dan evaluasi kembali kepada petani sawit rakyat
sebagai target pengguna sebenarnya agar dapat hasil evaluasi dan pengetahuan yang
disajikan dapat sesuai dengan kebutuhan para petani. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan strategi implementasi aplikasi berbasis Participatory Rural Appraisal
(PRA) kepada para petani sawit rakyat agar aplikasi dapat diterima dan diadopsi
oleh petani dan evaluasi pasca implementasi untuk mengetahui tingat penerimaan
dan mengukur kesuksesan aplikasi serta mengetahui kendala petani dalam
menggunakan aplikasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode
implementasi KM-IRIS, metode evaluasi D&M IS Success Model dan perhitungan
usability testing terhadap aspek learnability, efficiency, dan error dengan
memberikan beberapa skenario tugas. Implementasi aplikasi dengan menggunakan
strategi PRA dengan metode KM-IRIS berhasil dilakukan dan menyatakan bahwa
petani dapat menerima, menggunakan, dan berinteraksi dengan aplikasi. Hal ini
didukung dengan hasil perhitungan usability testing yang menunjukkan nilai
learnability sebesar 91,5%; Efficiency sebesar 0,0864; dan Error 0,56 yang berarti
tingkat kesuksesan para petani dalam menggunakan sistem tergolong sangat cepat
berdasarkan indikator yang digunakan, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan
tugas tergolong efisien dan jumah error yang diperbuat oleh petani sudah di bawah
rata-rata. Kegiatan implementasi aplikasi mendapatkan beberapa rekomendasi
perbaikan pada menu aplikasi dan berhasil dilakukan dengan menghasilkan
Aplikasi Mobile KMS Sawit versi 2.0. Evaluasi pasca implementasi yang diusulkan
dengan menggunakan 9 hipotesis berdasarkan model pengukuran keberhasilan
sistem informasi D&M Is Success Model yang terdiri dari enam komponen
pengujian dengan total 13 butir pertanyaan. Penelitian ini menerima 3 hipotesis
yang diusulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kualitas sistem
dengan penggunaan aplikasi, kualitas informasi dengan penggunaan aplikasi, dan
kepuasan pengguna terhadap dampak bersih Aplikasi KMS Sawit. Hasil dari
evaluasi menyatakan bahwa (1) 19,4% kepuasan pengguna dipengaruhi oleh
kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan penggunaan.; (2) 38,7%
manfaat bersih dipengaruhi oleh penggunaan dan kepuasan pengguna.; (3) 38,2%
penggunaan dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas
layanan.