Total Fenolik, Total Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Tanaman Temulawak dengan Perbedaan Varietas dan Pelarut.
Abstract
Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) memiliki kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengukur rendemen sampel, total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan dari ekstrak aseton dan etil asetat temulawak Cursina 1 (C1), Cursina 2 (C2), dan Cursina 3 (C3) menggunakan metode DPPH, ABTS dan FRAP. Sampel dimaserasi lalu diuapkan dengan rotary evaporator. Rendemen tertinggi dihasilkan oleh ekstrak C2/aseton sebesar 5,8% dan C2/etil asetat sebesar 4,3%. Kandungan fenolik tertinggi pada ekstrak C2/aseton sebesar 157,95 mg GAE/g DW dan ekstrak C3/etil asetat sebesar 115,77 GAE/g DW, kandungan flavonoid tertinggi pada C2/aseton 338,53 QE/g dan C3/etil asetat 218,54 mg QE/g DW. Uji DPPH menunjukkan sampel C2/aseton dan C3/etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 54,22 dan 52,33 μM TE/g DW. Uji ABTS memiliki hasil tertinggi pada C2/aseton sebesar 492,34 μM TE/g DW dan C3/etil asetat sebesar 464,29 μM TE/g DW. Metode FRAP menunjukkan aktivitas antioksidan C2/aseton sebesar 1904,82 μM TE/g DW dan C3/etil asetat sebesar 1846,36 μM TE/g DW. Aseton merupakan pelarut terbaik untuk varietas C2 dan etil asetat untuk varietas C3
Collections
- UT - Biochemistry [1279]