Status Kerentaan Nyamuk Aedes Aegypti Dari Daerah Endemis Penyakit Demam Berdarah Kotamadya Bogor Terhadap Temefos Dan Malation
View/ Open
Date
1989Author
Hamzah, Lukman Fawzy
Sigit, Singgih H.
Koesharto, F.X
Malole, M.B.M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui status kerentanan isolat nyamuk Aedes aegypti dari 20 lokasi pada kondisi lingkungan permukiman padat yang teratur (LPPT), kondisi lingkungan permukiman elit (LPE) dan kondisi lingkungan permukiman perdagangan atau pertokoan (LPPP). Larva dari semua isolat tersebut diuji kerentanannya dengan 5 konsen- trasi temefos dan nyamuk dewasanya diuji waktu kerentanannya dengan malation 5% ( 5, 10, 15 dan 30 menit ).
Hasil pengujian status kerentanan larva Aedes aegypti 4 kondisi lingkungan permukiman menunjukkan yang diuji pada LPPP dari 5 3 isolat (60%) yang menunjukkan isolat bahwa yang kecenderungan pada isolat-isolat diuji ada kearah terjadinya resistensi, pada LPTT ada 2 isolat (40%) dan pada LPE ada 1 isolat (20%). Akan tetapi dari nilai rata-rata KL 95 seluruh populasi Aedes aegypti kotamadya Bogor masih dapat dianggap rentan.
Hasil pengujian malation menunjukkan bahwa isolat Ae. aegypti asal Bogor masih rentan terhadap residu malation 5% dengan waktu letal/WL 95 rata-rata selama 29 menit.
Collections
- MT - Animal Science [1154]