Fauna nyamuk di daerah peternakan babi desa Kapuk Jakarta Barat dan peranannya di dalam kesehatan masyarakat
View/ Open
Date
1983Author
Sukowati, Supratman
Sigit, Singgih H.;
Wardojo, Sidarto;
Soeroso, Thomas;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi spesies nyamuk yang terdapat di daerah peternakan babi desa Kapuk, Jakarta barat. Untuk penangkapan nyamuk digunakan lima cara yaitu: (a) memakai perangkap lampu, (b) memakai umpan babi, (c) memakai umpan orang, (d) menangkap nyamuk yang
hinggap di dalam rumah dengan menggunakan aspirater dan (e) menangkap larva nyamuk dari berbagai habitat.
Di daerah peternakan babi desa Kapuk terdapat 22 spesies nyamuk yang terdiri dari 6 spesies Anopheles, 7 spesies Culex, 3 spesies Mansonia, 4 spesies Aedes. 1 spesies Ficalbia dan 1 spesies Mymomyia.
Di daerah Kapuk dapat terjadi penularan penyakit "Japanese B encephalitis" pada orang, mengingat babi diketahui sebagai amplifier virus JBE dan di daerah tersebut terdapat nyamuk Cx. tritaeniorhynchus, Cx. gelidus, Cx. vishnui dan Cx. fuscocephala yang dapat berperan sebagai vektor virus JBE.
Mengingat populasi Cx. quinquefasciatus yang menggigit orang di daerah pemukiman sangat tinggi, maka besar sekali kemungkinanya di daerah Kapuk terjadi penularan penyakit filariasis Wuchereria bancrofti.
Setiap cara penangkapan menggambarkan padat populasi dan dominansi spesies nyamuk yang berbeda. Penangkapan nyamuk dengan perangkap lampu, merupakan cara yang paling efektif untuk penelitian fauna nyamuk di daerah peternakan babi.