Pengaruh waktu pengomposan, jenis wadah kemas dan sumber mikroba terhadap kualitas dan tingkat kematangan kompos
View/ Open
Date
1992Author
Prawitasari, Theresia
Moeldjohardjo, Djoko S.
Djufrie, H. M. H. Bintoro
Hawab, Mansjur
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia FMIPA IPB, Laboratorium Kinia Terpadu IPB sejak bulan Desember 1991 hingga Mei 1992.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana proses pengonposan dapat mendegradasi senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dan respon tanaman terhadap pemberian bahan kompos.
Dalam penelitian ini digunakan brangkasan kacang tanah sebagai bahan organik yang akan dikomposkan. percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Rancangan Lengkap Faktorial dengan faktor pertama yaitu waktu pengomposan (20, 40, dan 60 hari), faktor kedua yaitu wadah kemas (plastik dan kertas), dan faktor ketiga yaitu sumber mikroba (kotoran ayan dan tanah) dengan masing-maasing perlakuan menggunakan 2 ulangan. Percobaan kedua merupakan lanjutan percobaan pertama dengan memberikaan bahan kompos pada tanaman cabai. Percobaan menggunakan 5 ulangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengonposan akan mendegradasi
senyawa-senyawa kompleks seperti sellulosa, protein, lemak, menjadi senyawa yang lebih sederhana lignin, sehingga lebih mudah diserap tanaman.
Interaksi ketiga faktor nyata dalam proses dekomposisi kimiawi senyawa-senyawa diatas. Dengan makin lamanya waktu pengomposan kandungan sellulosa, lignin, HCN, NH3, lemak menurun, tetapi sebaliknya kandungan elemen essensial, amino, total nitrogen berkurang. asan
Percoban kedua tidak memberikan hasil cukup baik untuk tanaman cabai yang diberi bahan kompos sesuai perlakuan untuk peubah - peubah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, berat basah dan berat kering tanaman, sedangkan untuk peubah
hasil buah terlihat bahwa tanaman yang mendapat bahan kompos dengan perlakuan PA 60 memberikan hasil yang terbaik.