Analisis Fault Tree dan aplikasinya pada masalah kecelakaan lalu lintas di Provinsi Bengkulu
View/ Open
Date
2013Author
Noviyanti, Lisa
Sumarno, Hadi
Sianturi, Paian
Metadata
Show full item recordAbstract
Mobilitas masyarakat yang semakin meningkat dan mudahnya kepemilikan
kendaraan bermotor disinyalir menyebabkan kepadatan lalu lintas. Hal ini
mengakibatkan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan
kematian, kecacatan dan kerugian material. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian untuk menemukan penyebab dan menentukan fungsi sebaran
kecelakaan lalu lintas di Provinsi Bengkulu dengan menggunakan analisis fault
tree secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis fault tree adalah analisis kegagalan dengan pendekatan dari atas
yang dimulai dari event tidak diinginkan yang disebut Top event. Bagan fault tree
di bangun dengan menelusuri semua cabang event yang dapat berkontribusi
terhadap Top event baik dari event tunggal atau event majemuk pada tingkat yang
lebih rendah dengan menggunakan simbol dalam Aljabar. Setelah fault tree
selesai dibangun, analisis kualitatif atau kuantitatif dapat dilakukan. Untuk
membangun fault tree dibutuhkan data dan pengetahuan yang luas tentang sistem.
Dalam hal ini kecelakaan lalu lintas di Provinsi Bengkulu adalah suatu sistem.
Sehingga terdapat kemungkinan fault tree berbeda untuk Top event yang sama.
Analisis kualitatif dilakukan untuk mereduksi events jika pada fault tree
terdapat events yang berulang. Analisis ini menggunakan aljabar Boole. Hasil
analisis kualitatif adalah events minimal yang menyebabkan Top event terjadi.
Analisis kuantitatif dapat dilakukan secara deterministik dan stokastik. Analisis
deterministik dilakukan dengan menghitung nilai peluang Top event berdasarkan
simbol fault tree yang digunakan. Hasil analisis ini memberikan informasi
penyebab utama terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan. Sedangkan
analisis stokastik dilakukan dengan simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil
analisis ini akan diperoleh informasi tentang sebaran masing-masing event.
Penelitian ini menggunakan data jumlah kecelakaan lalu lintas di Provinsi
Bengkulu selama tahun 2012. Data tersebut diperoleh berdasarkan penyebab
terjadinya kecelakaan lalu lintas, yaitu faktor manusia, faktor jalan dan faktor
kendaraan. Berdasarkan data maka dibangun fault tree dengan Top event yang
didefinisikan sebagai Kecelakaan Lalu lintas di Provinsi Bengkulu Tahun 2012.
Analisis kualitatif menyimpulkan bahwa semua Basic event merupakan
event minimal yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Provinsi
Bengkulu. Analisis deterministik menyimpulkan bahwa faktor manusia yang tidak
tertib merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas di Provinsi
Bengkulu. Sedangkan analisis stokastik dengan asumsi Basic event menyebar
Poisson memberikan hasil sebaran Intermediate event sampai Top event. Dengan
demikian informasi selang kepercayaan terkait kecelakaan lalu lintas. Selang
kepercayaan untuk rata-rata kecelakaan lalu lintas di Provinsi Bengkulu adalah
772 ± 17 event per tahun. Kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 2 sampai 3 event
kecelakaan perhari. The increase of human mobility and ease of ownership of motor vehicles
were considered as causes of traffic accidents, especially in the Bengkulu
province. Traffic accidents can lead to death, disability and other losses. Therefore,
it is necessary to identify the traffic accident in the province of Bengkulu using
the fault tree analysis. This study aims to apply the fault tree analysis on traffic
accidents in the province of Bengkulu.
Fault tree analysis is a failure analysis using top-down approach starting
from undesirable events, called Top event. The fault tree analysis was constructed
by tracing through all branches of events that contributes to the Top event either
of a single or combination of events at a lower level using simbols of algebra.
Further, after the fault tree is completed, then the qualitative or quantitative
analysis were conducted. The fault tree analysis requires extensive data and
knowledge about the system of traffic accident in the province of Bengkulu.
The qualitative analysis was conducted to avoid redundant events. This
analysis using tools in the Boolean algebra. The qualitative analysis result were
the list of events causing the Top events took place.
The quantitative analysis can be done in deterministic and stochastic method.
The deterministic analysis done by determining the probability Top events
directly based on the symbol fault tree used. The analysis of stochastic conducted
via Monte Carlo simulations.
This study used the data of the number of traffic accidents in the province of
Bengkulu in 2012. The data based on the cause of the traffic accident, includes:
human, roads and vehicle factors. Further, the data were used to build the fault
tree with Top event is the Traffic Accident in the province of Bengkulu in 2012.
The deterministic analysis concluded that the human factor is the major
cause of traffic accidents in the province of Bengkulu. Based on the stochastic
analysis with an assumption that the Basic events obey the Poisson distribution.
The average traffic accident in the province of Bengkulu was 772 per year with a
standard deviation of 17 events. Therefore, the traffic accident occured between 2
to 3 accidents per day.