Analisis Gangguan Kebauan Lingkungan di Daerah Sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang
Abstract
Bau dapat menyebabkan berbagai efek emosional dan sosial, mulai dari gangguan kebauan, efek kesehatan, hingga mengarah pada penurunan kualitas hidup. Kebauan merupakan salah satu jenis gangguan lingkungan yang telah ditetapkan baku mutunya. TPST Bantargebang merupakan TPST terbesar di Indonesia yang dibuat untuk penanganan sampah dari Kota Jakarta. Keluhan utama yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung adalah gangguan kebauan. Penelitian bertujuan menganalisis konsentrasi gas kebauan dalam udara ambien serta dispersi kebauan yang bersumber dari TPST Bantargebang. Parameter kebauan yang diteliti diantaranya amoniak (NH3), metil merkaptan (CH3SH), hidrogen sulfida (H2S), metil sulfida ((CH3)2S), dan stirena (C6H5CH=CH2). Skala hedonisme kebauan didapatkan dari pengukuran langsung di lapangan dengan dua metode, yaitu pengujian analisis kimia dan pengukuran secara sensorik menggunakan indra penciuman manusia. Konsentrasi senyawa kebauan di TPST Bantargebang masih dibawah baku mutu atau tidak melanggar Kepmen LH No.50 Tahun 1996. Kesan bau yang ditangkap panelis dalam radius 1,5 km dan radius 3 km berada dalam kategori skala hedonisme tanpa bau hingga agak tidak sedap. Hasil pemodelan membentuk pola dispersi kebauan yang berpusat pada sumber bau yakni TPST Bantargebang. The smell can cause various emotional and social effects, ranging from odor nuisance and health effects to a decrease in quality of life. Odor is one type of environmental disturbance that has been set quality standards. Bantargebang TPST is Indonesia's largest TPST, which is made to handle waste from Jakarta. The main complaint felt by the community directly is odor nuisance. This study aimed to analyze the concentration of odorous gas in the ambient air and the dispersion of odor originating from the Bantargebang TPST. The odor parameters studied included ammonia (NH3), methyl mercaptan (CH3SH), hydrogen sulfide (H2S), methyl sulfide ((CH3)2S), and styrene (C6H5CH=CH2). The odor hedonism scale was obtained from direct measurements in the field using two methods, namely chemical analysis testing and sensory measurements using the human sense of smell. The concentration of odor compounds in Bantargebang TPST is still below the quality standard or does not violate Minister of Environment Decree No. 50 of 1996. The odor impressions captured by panelists within a radius of 1,5 km and a radius of 3 km are in the hedonism scale category without odor to slightly unpleasant. The modeling results form an odor dispersion pattern centered on the odor source, Bantargebang TPST.