Kebutuhan kambing lokal akan energi dan protein
View/ Open
Date
1982Author
Sitorus, Marudin
Sutardi, Toha;
Natasasmita, Asikin;
Kooswardhono;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan kambing lokal akan energi dan protein dalam usaha perbaikan makanannya digunakan 27 ekor kambing lokal jantan berumur sekitar 8 sampai 10 bulan dengan bobot hidup awal 11.8 sampai 17.6 kg (rata-rata 14,9 ± 1,87 kg). Kambing percobaan dipelihara secara individual dalam ruang kandang berukuran 0,5 x 1.2 m, berlantai kayu reng dan dinding papan setengah terbuka serta beratap asbes gelombang, di Balai Penelitian Ternak Bogor.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok berpola faktorial (32). Kambing
digolongkan menjadi tiga kelompok menurut bobot hidup awalnya, Faktor yang diteliti terdiri atas energi dan protein dalam ransum, masing-masing tiga taraf, yaitu energi dengan taraf e1: 2.61 ± 0.0251, e2: 2.97 ± 0.063 dan e3: 3.23 ± 0.0755 Mkal DE/kg bahan kering; protein dengan taraf p1: 10.3 ± 0.651, p2: 13.1 ± 0.5 dan p3: 15.3 + 1.25% protein kasar dari bahan kering ransum. Bahan makanan yang digunakan untuk menyusun ransum terdiri atas rumput gajah (Pennisetum purpureum var. Hawaii), dedak padi, jagung giling, bungkil kelapa, onggok, bungkil kacang kedele, urea dan campuran
mineral. Pengamatan dilakukan selama delapan minggu termasuk pengukuran komposisi tubuh. Parameter yang diukur terdiri atas konsumsi makanan, koefisien cerna bahan kering, energi dan protein, pertumbuhan, retensi protein dan komposisi tubuh. Data dianalisa menurut rancangan yang dipakai dan untuk mengetahui perbedaan antar ransum percobaan dilakukan uji Duncan.
Collections
- MT - Animal Science [1216]