Studi Awai Biodegradasi Minyak Bumi oleh Mikroorganisme
View/ Open
Date
1997Author
Oetomo, Dwi
Partoatmodjo, Soeratno
Said, E. Gumbira
Mas'ud, Zainal Alim
Metadata
Show full item recordAbstract
Pencemaran lingkungan perairan Iaut dan tawar oleh minyak bumi merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dan penanggulangan secara tepat, mengingat dampak negatifyang ditimbulkan akan mengganggu dan merusak ekosistem lingkungan perairan tersebut. Biodegradasi merupakan salah satu cara yang cukup efektif, efisien, murah dan ramah Iingkungan dalam penanganan pencemaran lingkungan oleh minyak bumi. Mikroorganisme yang diisolasi dari lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai pelaku biodegradasi minyak bumi.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh jenis mikroorganisme hasil isolasi dari air Iaut yang tercemar minyak bumi dan berpotensi melakukan biodegradasi minyak bumi, dan mengetahui perbedaan kemampuan mikroorganisme secara individu dalam melakukan biodegradasi minyak bumi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Fermentasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor, dari bulan April 1996 sampai bulan Pebruari 1997.
Pengambilan sampel dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok berupa air Iaut
yang tercemar minyak bumi. Isolasi dan pemurnian mikroorganisme dilakukan secara aseptik menggunakan media nutrient broth dan nutrient broth agar dengan metode cawan gores. Identifikasi mikroorganisme hasil isolasi dilakukan dengan metode Bergey. Untuk menentukan pertumbuhan populasi dan aktivitas mikroorganisme hasil isolasi, maka dilakukan uji aktivitas pada media yang ditambah minyak bumi dan tanpa minyak bumi. Penghitungan koloni mikroorganisme pada uji aktivitas ini dilakukan dengan menggunakan metode hitungan cawan. Studi biodegradasi dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan dalam dua tahap, yaitu pada 50 ml air laut dan 50 ml air tawar yang ditambah 1 g minyak bumi murni (crude oil) serta diperkaya dengan nitrogen dan fosfor (5:1). Pengamatan dan penghitungan populasi mikroorganisme pada studi ini dilakukan setiap hari dari fase lamban (lag phase) sampai fase pertumbuhan maksimal atau fase logaritmik ( exponential phase) selama 4 hari inkubasi dengan metode turbidimetri memakai alat spektrofotometer, sedangkan pengukuran minyak bumi yang didegradasi oleh mikroorganisme dilakukan setelah inkubasi dengan metode gravimetri. Data yang diperoleh dari studi biodegradasi, dianalisis secara statistik dengan menggunakan aualisis ragam satu arah, dan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD).
dst ...