Pembentukan kalus, regenerasi Geranium hoineanum Turez secara in vitro dan pencirian awal senyawa kimianya
View/ Open
Date
2006Author
Hutagaol, Ricson Pemimpin
Bintang, Maria
Sukamto, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Geranium homeamum Turez adalah sejenis tanaman perdu yang dapat mengusir nyamuk. Bahan aktif pengusir nyamuk diduga adalah geraniol dan sitronellol yang merupakan kelompok senyawa minyak atsiri yang terakumulasi di daun, Geranium homeanum berpotensi dikembangkan di Indonesia. Teknik kultur jaringan tanaman dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman secara cepat dan memproduksi senyawa metabolit sekunder. Kegunaan dari penelitiain ini adalah untuk mengetahui perlakuan ZPT BA dan NAA yang terbaik untuk pembentukan kalus, regenerasi dan persentase senyawa aktif yang terdapat pada daun dan kalus. Eksplan yang digunakan untuk penelitian ini adalah tunas samping (aksilar).
Metoda desinfestasi terbaik untuk eksplan tunas samping tersebut adalah kombinasi pemakaian bahan desinfektan berikut secara berurutan yaitu: metanol 50% selama 5 menit, Betadine 5% selama 5 menit, Clorox 10% selama 5 menit, Clorox 15% selama 5 menit lalu terakhir dicuci dengan air steril sebanyak 3 kali masing-masing selama 10 menit.
Eksplan yang tumbuh pada media dasar Murashige dan Skoog dengan kadar penuh (MS) lebih baik dibanding pada media dengan kadar setengah penuh (MS 1/2). Tangkai daun Geranium yang telah asenik atau tumbuh dalam botol digunakan sebagai sumber eksplan untuk pembentukan kalus. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan kalus adalah kombinasi penambahan BA 2 mg/l dan NAA 3 mg/l pada media MS.
Eksplan daun dan tangkai daun digunakan sebagai sumber eksplan untuk perbanyakan. Eksplan daun dapat menghasilkan tunas tetapi eksplan tangkai daun tidak dapat menghasilkan tunas. Untuk menghasilkan tunas dari eksplan daun diperlukan penambahan ZPT BA 1-5 mg/l dan NAA 0,5 mg/l pada media dasar MS. Perlakuan terbaik untuk menumbuhkan akar adalah penambahan NAA 1 mg/1 pada media dasar MS.
Persentase senyawa kimia aktif pada minyak hasil penyulingan air-uap dari daun yaitu geraniol 0,171% dan Sitronellol 9,48%. Analisis KG ekstrak khloroform daun dan kalus tidak ditemukan adanya senyawa minyak atsiri. Uji fitokimia pada daun menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin. Uji fitokimia pada kalus menunjukkan tidak ada senyawa yang terdeteksi positif untuk semua senyawa yang diuji. Uji spektroskopi IR untuk seluruh ekstrak methanol kalus menunjukkan pola serapan yang mirip. Hal ini menunjukkan kemiripan gugus fungsi pada semua kalus...dst