Pengembangan Wilayah Berbasis Multipihak melalui Perencanaan Partisipatif (Studi di Bagian Wilayah Kota (BWK) IV Kawasan Abeli Kota Kendari)
View/ Open
Date
2010Author
Ido, Irfan
Tonny, Fredian
Gandasasmita, Komarsa
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia, paradigma pembangunan yang berpusat pada rakyat (people
centered development) telah dianut oleh pemerintah pusat dengan memberlakukan
UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No. 25 Tahun 2004. Kedua undang-undang
tersebut mengamanatkan adanya desentralisasi dan demokratisasi pembangungan
ke level daerah. Akan tetapi kenyataannya, desentralisasi dan demokratisasi
pembangunan kepada daerah tidak serta merta dapat meningkatkan kinerja
pemerintahan daerah untuk mengoptimalkan proses desentralisasi dan
demokratisasi pembangunan ke level pemerintahan yang lebih rendah, yaitu
kecamatan dan kelurahan. Dimana, kebijakan pembangunan Pemerintah Kota
Kendari masih menganut pola sistem linier dan konsentrik serta masih cenderung
bersifat teknoratis - top down. Fenomena tersebut menyebabkan perkembangan
wilayah BWK IV Kawasan Abeli bersama BWK V Kawasan Anduonohu, BWK
VI Kawasan Baruga dan BWK VII Kawasan Puuwatu menjadi kurang
berkembang dibandingkan dengan BWK I Kawasan Mandonga, BWK II Kawasan
Kendari Beach, dan BWK III Kawasan Kota Lama.
Kondisi BWK IV Kawasan Abeli yang kurang berkembang memerlukan
suatu konsep pengembangan wilayah yang mengakomodasi aspirasi seluruh pihak
yang terkait. Oleh karena itu perlu dirumuskan konsep pengembangan wilayah
BWK IV Kawasan Abei secara partisipatif melalui partisipasi multipihak. Tujuan
penelitian ini adalah: 1) menganalisis tingkat perkembangan wilayah, 2)
menganalisis sektor basis perekonomian wilayah, 3) mengetahui karakteristik
masyarakat di tingkat kelurahan, 4) mengetahui partisipasi masyarakat di tingkat
kelurahan dalam pembangunan, 5) mengetahui korelasi karakterstik masyarakat di
tingkat kelurahan dengan partisipasinya dalam pembangunan, dan 6) mengetahui
aspirasi multipihak tentang pengembangan wilayah BWK IV Kawasan Abeli.
Penelitian ini dilaksanakan di BWK IV Kawasan Abeli Kota Kendari pada
April sampai dengan November 2009. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah 150 orang, jumlah partisipan sebanyak 47 orang. Penelitian ini
menggunakan metode analisis berupa: analisis skalogram, analisis location
quotients (LQ), analisis persentase, Crosstab dengan analisis chi-square, proses
hierarki analitik, dan analisis deskriptif/GIS......dst
Collections
- MT - Agriculture [3778]