Keragaman Kualitas Susu dan Yogurt dari Susu Kambing Peranakan Etawah, Saanen dan Persilangannya
View/ Open
Date
2010Author
Zurriyati, Yayu
Noor, Ronny Rahman
Maheswari, Rarah R.A
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas susu kambing sangat dipengaruhi oleh kadar protein dan menjadi
salah satu kriteria utama dalam penjualan susu kambing di banyak negara.
Perbedaan kadar protein susu kambing diantaranya disebabkan adanya variasi
genetik ternak. Upaya peningkatan mutu genetik dapat dilakukan melalui
program seleksi. Perkembangan teknologi dalam bidang biologi molekuler
memungkinkan penggunaan penanda molekuler untuk mengukur status
keragaman genetik melalui pemanfaatan gen penciri (marker-assisted selection/
MAS), sehingga seleksi dapat dilakukan dalam jangka waktu yang relatif cepat.
Kasein merupakan penyusun terbesar protein susu yang terdiri atas empat
jenis polipeptida, yaitu αs1-, β-, αs2- dan κ-kasein. Polimorfisme (keragaman) gen
kasein kambing perah berhubungan erat dengan kualitas protein susu. Kappa
kasein (κ-kasein) merupakan salah satu fraksi kasein yang mempengaruhi
stabilitas partikel-partikel kompleks koloid (misel) susu. Protein κ-kasein
kambing perah terdiri atas 171 asam amino. Gen κ-kasein terdiri atas 5 exon dan 4
intron dengan wilayah pengkodean di exon 3 (9 asam amino) dan exon 4 (162
asam amino), dengan panjang gen adalah sekitar 14 kb. Beberapa penelitian
menunjukkan terdapat keragaman gen κ-kasein pada berbagai jenis ternak
kambing perah di Eropa akibat adanya mutasi dan terdapat hubungan antara
keragaman gen κ –kasein tersebut dengan komposisi susu. Individu dengan
genotipe BB memiliki persentase protein susu yang tinggi, sedangkan individu
dengan genotipe AB memiliki persentase lemak susu yang tinggi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman kualitas susu dan produk olahan susu
berupa yogurt dari kambing Peranakan Etawah (PE), Saanen dan persilangannya
dengan pendekatan marka gen pengontrol protein susu yaitu κ-kasein.
Jumlah kambing perah yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150
ekor terdiri atas PE sebanyak 48 ekor, Saanen 51 ekor dan persilangan PE-Saanen
51 ekor. Tahapan kegiatan penelitian meliputi: (a) identifikasi keragaman
molekuler dengan metode PCR-RFLP (Polymerase Chain Reaction –Restriction
Fragment Length Polymorphism) dan sekuensing DNA (b) analisis kualitas kimia
susu segar meliputi analisis kadar protein, lemak, berat jenis dan bahan kering
tanpa lemak (c) pembuatan yogurt (d) analisis kualitas kimia yogurt yang terdiri
atas waktu koagulasi, nilai pH, total asam tertitrasi, rendemen, kadar air, kadar
abu, kadar lemak, kadar protein dan viskositas, serta (e) uji organoleptik terhadap
kesukaan/daya terima yogurt menggunakan metode hedonik dengan skala yaitu 1
(sangat tidak suka), 2 (tidak suka), 3 (agak suka), 4 (suka) dan 5 (sangat suka).
Analisis data yang dilakukan berupa frekuensi alel, perhitungan heterosis, analisis
General Linear Model (GLM) untuk mengetahui perbedaan kualitas susu dan
yogurt antar bangsa kambing perah dan analisis statistik non parametrik untuk uji
organoleptik....dst
Collections
- MT - Animal Science [1150]