Pengaruh Pemberian Silase Komplit terhadap Fermentasi Rumen dan Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein.
View/ Open
Date
2013Author
Komalasari, Kokom
Astuti, Dewi Apri
Widyastuti, Yantyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan limbah sebagai pakan sapi perah merupakan suatu alternatif dalam upaya memenuhi kebutuhan pakan ketika musim kemarau tiba dimana hijauan sulit didapatkan. Limbah juga dapat digunakan sebagai pakan sumber serat. Teknologi pengolahan limbah seperti pembuatan silase komplit diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ternak sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas silase komplit dan mengevaluasi pemberian silase komplit terhadap fermentasi rumen dan produksi susu sapi perah Friesian Holstein (FH) laktasi.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap empat perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan adalah pakan yang terdiri R0 yaitu ransum bukan silase (RBS) terdiri dari campuran 50% konsentrat + 45% rumput gajah + 5% bungkil biji matahari, R1 yaitu silase komplit rumput (SKR) terdiri dari campuran 50% konsentrat + 45% rumput gajah + 5% bungkil biji matahari, R2 yaitu silase komplit jerami padi (SKJP) terdiri dari campuran 50% konsentrat + 30% rumput gajah + 15% jerami padi + 5% bungkil biji matahari dan R3 yaitu silase pelepah sawit (SKPS) terdiri dari campuran 50% konsentrat+ 30% rumput gajah + 15% pelepah sawit + 5% bungkil biji matahari dan sebagai ulangan adalah sapi laktasi pertama bulan kelima. Silase komplit dibuat dengan penambahan bakteri Lactobacillus plantarum 1A-2 0.5 ml/kg dan enzim selulase 1ml/kg. Parameter yang diukur diantaranya kualitas silase (pH, bakteri asam laktat (BAL), suhu), kualitas pakan (Proksimat, ADF dan NDF), konsumsi nutrien diantaranya bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (Beta-N), fermentasi rumen (Amonia (NH3), pH, asetat, propionat dan butirat), dan produksi dan kualitas susu (protein, lemak dan laktosa).
Hasil menunjukkan bahwa silase komplit yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria silase yang baik dengan kadar pH 3.89-4.26, suhu silase 28-29.67oC dan total bakteri asam laktat (BAL) 0.54x108-1.50 x108 cfu/g. Nilai NDF RBS 67.70% dan cenderung lebih tinggi dibandingkan ransum silase komplit 58.58%-61.72%. Pemberian SKJP nyata meningkatkan konsumsi bahan kering, dan protein kasar, sedangkan pemberian SKPS nyata meningkatkan konsumsi serat kasar (p<0.05). Konsentrasi amonia (NH3) cairan rumen yang dihasilkan berkisar 2.35-3.76 mMol. Presentase asetat cairan rumen yang diberikan SKR yaitu 79.14%, hal ini berdampak pada tingginya kadar lemak susu. SKR nyata (p<0.05) dapat meningkatkan kadar lemak yaitu 5.66%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa silase komplit rumput, silase komplit jerami padi dan silase komplit pelepah sawit berdampak pada jumlah konsumsi nutrien, pola fermentasi, kualitas susu serta dapat menggantikan pakan sapi perah ketika hijauan sulit didapatkan.
Collections
- MT - Animal Science [1216]