Keragaman Koefisien Teknis Produksi Susu Sapi Perah Rakyat sebagai Landasan Peningkatan Produktivitas Ternak
Abstract
Produksi susu nasional Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, namun belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan susu nasional. Produktivitas tersebut masih belum bisa mengimbangi kebutuhan susu dalam negeri, sehingga laju impor susu masih terbilang tinggi. Produksi susu nasional tersebut terbagi atas 49% yang berasal dari Jawa Timur, 36% Jawa Barat dan sisanya 15% Jawa Tengah. Salah satu daerah produksi susu di Provinsi Jawa Timur adalah peternakan sapi perah rakyat yang berada di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Pencapaian produktivitas yang tinggi dari usaha sapi perah ditentukan dari keterampilan peternak dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi serta menerapkan beberapa aspek budidaya peternakan dalam usahanya. Kinerja usaha sapi perah dapat dilihat dari indikator teknis yang menentukan tingkat keterampilan peternak dalam menerapkan aspek manajemen beternak seperti pembibitan dan reproduksi, makanan ternak, manajemen pemeliharaan, kandang dan peralatan, kesehatan ternak serta penanganan pasca panen.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tata laksana pemeliharaan peternakan sapi perah rakyat Pacet dan membandingkannya dengan teknis pemeliharaan yang sesuai rekomendasi dari Dirjen Peternakan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di tingkat peternak anggota KSP Dana Mulya dan mengkaji keragaman koefisien teknis produksi susu sapi perah rakyat sebagai suatu usulan model penyuluhan dalam meningkatkan produktivitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi peternak dalam mengevaluasi dan meningkatkan produktivitas usaha serta salah satu dasar dalam merumuskan kebijakan bagi pengembangan usaha sapi perah rakyat di daerah Pacet Mojokerto.
Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Rakyat Sapi Perah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pengambilan dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Februari 2012. Peternak responden dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Susu Perah Dana Mulya Pacet. Peternak tersebar pada sembilan kelompok ternak dengan wilayah yang berbeda. Pemilihan peternak responden dalam survei dilakukan dengan menggunakan metode Area sampling atau sampel wilayah secara acak. Metode ini memberikan kesempatan yang sama untuk pengambilan sampel pada setiap elemen populasi. Peternak responden yang dipilih terdiri atas 120 orang dan 250 contoh ternak sapi perah yang terdapat pada lokasi penelitian...dst
Collections
- MT - Animal Science [1150]